Story cover for A Daughter's Marchen by Mistelns
A Daughter's Marchen
  • WpView
    Reads 18
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 18
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Dec 20, 2024
Kirmizi tak pernah menyangka, bahwa keputusannya menolong tiga remaja malang justru bisa mengubah jalan hidupnya. Bersama dengan Dersana Kelasi, Nikola Delima, dan Merjana Euletta, saksikan perubahan dalam hidup Kirmizi!
All Rights Reserved
Sign up to add A Daughter's Marchen to your library and receive updates
or
#3singlefather
Content Guidelines
You may also like
Keluarga Cemara-Cemaraan by rzyadprta
5 parts Ongoing
Di tengah riuhnya notifikasi TikTok dan deadline tugas sekolah yang kejam, Cempaka (17 tahun) menjalani hari-harinya dengan vibe khas remaja: antara fangirling, galau soal doi, dan berusaha survive di kerasnya dunia high school. Namun, di balik itu semua, ada rumah yang selalu jadi basecamp ternyaman-kediaman keluarga Cemara Cemaraan. Isinya? Jangan ditanya. Ada Ayah dengan jokes receh andalannya, Ibu yang supermom abis dan update banget sama bahasa gaul, Bintang (14 tahun) si gamer garis keras yang hidupnya nggak jauh-jauh dari push rank, dan Anggrek (9 tahun) si bungsu yang dunianya penuh dengan unicorn glitter dan imajinasi tanpa batas. Setiap pagi di rumah Cemara Cemaraan adalah rollercoaster kebisingan dan kehangatan. Sarapan selalu jadi ajang adu bacot ringan, curhat masalah sepele, dan update gosip terbaru. Namun, di balik kekacauan yang tampak absurd ini, terjalin ikatan keluarga yang kuat dan saling mendukung. Ketika berbagai masalah mulai menghampiri-mulai dari drama percintaan Cempaka yang complicated, ambisi Bintang di dunia esports yang penuh tantangan, hingga kekhawatiran orang tua tentang masa depan anak-anak mereka-keluarga Cemara Cemaraan harus belajar untuk tetap solid. Mereka akan diuji oleh berbagai rintangan yang kadang bikin pusing tujuh keliling, tapi juga akan menemukan kekuatan dalam kebersamaan dan cinta yang (ternyata) lebih kuat dari wifi tetangga. "Keluarga Cemara Cemaraan" adalah kisah slice of life yang relatable tentang dinamika keluarga modern dengan segala keunikan dan chaos-nya. Sebuah cerita yang akan membuatmu tertawa, terharu, dan mungkin merindukan kehangatan rumahmu sendiri-seabsurd apapun itu. Siapkah kamu menyelami kehidupan keluarga paling random tapi juga paling lovable ini?
You may also like
Slide 1 of 10
Sekeping Hati yang Terluka cover
Love one get 2 cover
KISAH DI BALIK PINTU || NCT DREAM [✓] cover
Behind The Smile (TERBIT) cover
Tumbuh dengan Luka [END] cover
FLAT cover
One Day (COMPLETE) cover
LOVE & FRIENDSHIP (COMPLETE) cover
Keluarga Cemara-Cemaraan cover
Cinta Tak Terduga di Pelukan CEO cover

Sekeping Hati yang Terluka

26 parts Complete Mature

Salahkah kami jika kami merindukan kasih sayang dan perhatian orangtua? Salahkah kami jika kami mencoba menarik perhatian mereka dengan mencoba berbagai cara? Salahkah kami jika pada akhirnya kami mungkin menyerah karena lelah? Mama, papa, dimana kalian saat kami perlu bimbingan kalian dalam meniti tangga kehidupan kamu? Camelia, Claudia, dan Clarisa adalah tiga orang sahabat yang berteman dengan awal yang aneh. Mereka saling menjaga, saling memahami, dan saling membantu. Bagi orang dewasa, mungkin yang mereka alami bukanlah masalah besar. Bagi orang dewasa, mungkin masih ada hal-hal lain yang lebih penting untuk ditangani. Tapi bagi mereka, kaum remaja, ini adalah masalah hidup dan mati. Ini adalah masa depan. Setiap langkah yang diambil, dipenuhi, baik oleh diri sendiri maupun orang lain, semua, adalah mengenai meniti masa depan. Bagaimana jadinya hidup mereka karena pola asuh yang salah dari orangtua? Bagaimana mereka harus melawan tekanan alam bawah sadar saat mereka harus memilih sikap antara hati dan logika tanpa mereka pernah diperkenalkan dengan apa yang baik dan benar? Bagaimana jadinya saat mereka merasa saling membutuhkan namun terpecah oleh satu sosok tampan yang mengoyak kebersamaan mereka? Akankah mereka menemukan akhir yang bahagia seperti selayaknya anak remaja yang lainnya? Atau mereka memiliki jalan lain untuk ditempuh? Salahkah mereka? Atau bukan salah siapa-siapa?