Kembang Hati

Sepotong Hati di Awal Kisah

Ada yang bilang, cinta pertama adalah yang paling sulit dilupakan. Namun, bagi Naya, cinta pertama bukan tentang keindahan yang sempurna. Bukan tentang bunga atau lagu romantis. Itu tentang tatapan pertama yang tak sengaja bertemu, percakapan sederhana yang menggetarkan hati, dan momen-momen kecil yang selalu terasa lebih besar dari semestinya.

Hidup Naya berjalan seperti garis lurus. Tidak ada tikungan tajam, tidak ada kejut yang membuat jantung berdetak lebih kencang. Hingga dia bertemu dengannya-anak baru yang datang entah dari mana, dengan senyuman yang seperti menyimpan banyak rahasia.

Naya tidak pernah percaya pada cinta pada pandangan pertama. Menurutnya, itu hanya bagian dari cerita fiksi. Tapi setelah hari itu, saat dunia seolah berhenti berputar dan suara-suara sekitar berubah menjadi hening, dia mulai meragukan keyakinannya sendiri.

"Kenapa rasanya berbeda?" gumamnya pada dirinya sendiri, di suatu malam yang dingin.

Dia tidak tahu bahwa pertemuan itu hanyalah awal dari sesuatu yang jauh lebih rumit. Sebuah perjalanan yang akan mengubah cara pandangnya tentang cinta, kepercayaan, dan keberanian untuk membuka hati.

Karena cinta, seperti takdir, tidak pernah berjalan lurus. Dan terkadang, ia hadir tanpa peringatan.