⚠️WAJIB FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA ⚠️
⚠️JANGAN PLAGIAT, CERITA INI MURNI DARI IMAJINASI AKU SENDIRI ⚠️
Arka, pemuda ceria dan penuh semangat, pertama kali bertemu Najwa di sebuah perpustakaan kampus. Terpesona oleh kecantikan Najwa dan kecerdasannya, Arka pun perlahan mulai tertarik padanya. Najwa, gadis lembut dengan senyum manis, awalnya tampak tertutup dan misterius. Namun, di balik sikapnya yang pendiam, tersimpan kepedihan yang mendalam.
Seiring berjalannya waktu, benih-benih cinta tumbuh di hati Arka. Ia semakin sering menghabiskan waktu bersama Najwa, belajar bersama, dan berbagi cerita. Arka mulai menyadari bahwa Najwa selalu menghindari topik tentang masa lalunya. Rasa penasarannya semakin besar, terutama ketika ia melihat Najwa kesulitan bergerak dengan kursi rodanya.
Dengan penuh perhatian, Arka berusaha mendekati Najwa, mencoba memahami alasan di balik keterbatasannya. Ia ingin menjadi tempat Najwa bersandar dan berbagi segala beban. Namun, Najwa selalu menghindar, takut jika luka masa lalunya akan kembali terbuka.
Tekad Arka untuk mengetahui rahasia Najwa semakin kuat. Ia mulai mencari informasi tentang masa lalu Najwa, menelusuri jejak-jejak yang mungkin bisa mengungkap penyebab Najwa harus hidup di kursi roda. Dalam penyelidikannya, Arka menemukan fakta mengejutkan bahwa kecelakaan yang menimpa Najwa bukanlah sebuah kecelakaan biasa, melainkan sebuah tindakan yang disengaja.
Semakin dalam Arka menggali, semakin banyak rahasia kelam yang terungkap. Ia menemukan bukti-bukti yang mengarah pada seseorang yang memiliki dendam pribadi terhadap keluarga Najwa. Dengan keberanian dan tekad yang kuat, Arka memutuskan untuk membongkar semua kebenaran dan membalaskan dendam Najwa.
Perjalanan Arka untuk mencari keadilan tidaklah mudah. Ia harus menghadapi berbagai rintangan dan bahaya. Namun, dengan dukungan dari Najwa dan teman-temannya, Arka tetap teguh pada pendiriannya. Ia yakin bahwa kebenaran akan selalu menang.
=AUTHORIZED TRANSLATION=
Ini adalah terjemahan resmi bahasa Indonesia dari novel Thailand dengan judul yang sama karya Howlsairy.
.
.
.
Karena kau adalah satu-satunya langitku. Baik dulu maupun sekarang...
Typhoon:
Seolah aku jatuh cinta berulang kali. Setiap kali ketika aku melihat ke atas, aku merasa sangat dibenci karena hanya bisa melakukan itu.
Tonfha:
Langit saat akan hujan itu menawan. Baik siang maupun malam, entah gelap atau terang. Langit masih indah seperti sebelumnya.