Dalam Jerat Kesetiaan

Sedang dalam konflik rumah tangga, apakah mencari pengganti adalah solusi?

Hani Fitriani, seorang istri dan ibu dua anak, merasa terjebak dalam pernikahan yang hanya menyisakan luka dan kepahitan.

Sandi, suaminya, semakin lama semakin kehilangan rasa tanggung jawab sebagai kepala keluarga, lebih mementingkan dirinya sendiri daripada keluarga. Meski hatinya terluka, Hani masih berusaha bertahan demi janji pernikahan dan cinta untuk anak-anaknya.

Namun, di balik kesabaran dan pengorbanannya, konflik semakin memuncak ketika Hani mendapati bahwa Sandi mulai terlibat dengan wanita lain. Tekanan dari keluarga mertua dan masyarakat membuat Hani semakin terjepit di antara dua pilihan: bertahan demi status pernikahan yang kosong atau melepaskan semuanya demi kebebasan batin.

Dihadapkan dengan pengkhianatan, luka, dan tuntutan masyarakat, apakah Hani akan terus terjebak dalam jerat kesetiaan yang membelenggunya, ataukah ia akan memilih jalan yang membawa kebahagiaan sejati bagi dirinya dan anak-anaknya? Terlebih saat seseorang memperkenalkan Hani pada Duda anak satu yang terkenal soleh menurut banyak orang. Apakah Hani akan goyah karena Duda tersebut atau karena sudah saatnya mencari kebahagiaan dan kebebasan dirinya?