𝐖𝐡𝐞𝐫𝐞 𝐚𝐫𝐞 𝐲𝐨𝐮?
  • Reads 68
  • Votes 27
  • Parts 3
  • Reads 68
  • Votes 27
  • Parts 3
Ongoing, First published Dec 22, 2024
***

Perasaan yang dipendam adalah hal yang sangat menyakitkan hati. Bagaimana untuk memendamnya atau bagaimana untuk memberitahukan, adalah hal yang sama-sama berisriko. Cinta, adalah hal besar yang sangat sulit untuk dikatakan. 

Jika terus dipendam, rasa itu hanya meninggalkan kehampaan, membawa luka dan penyesalan. Akankah keberanian muncul untuk meraih kebahagiaan, atau diam justru menjadi akhir yang penuh kesedihan. 

Kisah ini adalah kenangan, kita berdua berlari di sekitar pantai sembari mendengarkan suara ombak dan taburan bintang laut disekitarnya. 

***

📝 𝐁𝐚𝐛(𝟐𝟎) :

𝟏 : 𝐒𝐭𝐚𝐫𝐟𝐢𝐬𝐡 𝐚𝐛𝐨𝐯𝐞 𝐭𝐡𝐞 𝐬𝐤𝐲
𝟐 : 𝐓𝐡𝐞 𝐩𝐥𝐚𝐲𝐠𝐫𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐨𝐟 𝐨𝐮𝐫 𝐜𝐫
𝟑 : 𝐈 𝐦𝐢𝐬𝐬 𝐦𝐲 𝐡𝐨𝐦𝐞
𝟒 : 𝐁𝐞𝐠𝐢𝐧𝐧𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐬𝐡𝐢𝐩
All Rights Reserved
Sign up to add 𝐖𝐡𝐞𝐫𝐞 𝐚𝐫𝐞 𝐲𝐨𝐮? to your library and receive updates
or
#27cintadanpersahabatan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Transmigration To Colonial Era cover
Dark Love cover
Just an escape cover
Trapped With My Brother Friend cover
MANAGER GANTENG!? (Haikyuu!! x readers) cover
Dunia Pahlawan (Boku No Hero Academia Fanfiction)(2) cover
Give Me Your Sandwich! [END] cover
Misteri Kelas Itu 2(Tamat) cover
Love from Sleeping Beauty  cover
Hello, KKN! cover

Transmigration To Colonial Era

11 parts Ongoing

Sinopsis Jakarta, 2025. Hidup sebagai remaja SMA di ibu kota terasa begitu menyenangkan bagi Geng Swag Single Ladies atau yang di singkat SSL. Aisyah, Tia, Qila, Indri, dan Lia. Mereka selalu tampil modis, selalu punya rencana seru, dan selalu kompak dalam segala hal. Namun, kebahagiaan mereka ternyata menyulut rasa iri. Keyzie, si pengadu domba ulung, memanfaatkan Angel, cewek yang selalu ingin jadi pusat perhatian, untuk membuat geng Swag terpecah. Tapi karena usahanya selalu gagal, Keyzie merencanakan sesuatu yang lebih gila membuat mereka kapok selamanya. Malam itu, semuanya berubah. Sabotase kecil di mobil mereka berujung pada kecelakaan tragis. Saat tersadar, mereka menemukan diri mereka bukan lagi di Jakarta yang modern, melainkan di tempat asing yang terasa seperti... masa lalu. Tidak ada gedung pencakar langit, tidak ada mobil-mobil mewah, tidak ada mall atau cafe langganan. Sebagai gantinya, ada rumah rumah bambu, sawah luas, dan tentara Jepang bersenjata yang berkeliaran. Tanpa WiFi, tanpa uang, dan tanpa jalan pulang, mereka harus bertahan di zaman penjajahan. Keadaan memaksa mereka melakukan sesuatu yang tak pernah mereka bayangkan beradaptasi, berjuang, dan melawan. Dapatkah mereka bertahan dalam dunia yang kejam ini? Ataukah mereka justru menemukan sesuatu yang lebih berarti di masa lalu?