Seekor Kolibri yang Menangis
  • Reads 36
  • Votes 7
  • Parts 4
  • Reads 36
  • Votes 7
  • Parts 4
Ongoing, First published Dec 22, 2024
Mature
Seekor Kolibri yang Menangis.
Buku itulah yang mengantar saya untuk mengenal penulisnya, seorang perempuan yang ternyata memiliki tempat istimewa dalam hidup kakek saya. Buku itu saya temukan di ruang kerja beliau, sehari setelah kepulangannya dari dunia ini.

Apa kiranya yang Kakek pikirkan saat membaca buku "Seekor Kolibri yang Menangis" ini?

*

Seekor kolibri menangis;
terbang menuju langit, menyanyikan kembali lirik kehidupan
tentang bunga tanpa nama yang terbaring damai di bawah gerimis.

- Dita Xian

*
All Rights Reserved
Sign up to add Seekor Kolibri yang Menangis to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Thian San 2 : Dua Musuh Turunan (Peng Cong Hiap Eng) by JadeLiong
32 parts Complete
Merupakan cerita kedua dari serial Thian-san karangan Liang Ie Shen. Salah satu karya Liang Ie Shen yang terbaik. Yang paling mengesankan dari cersil ini adalah romantismenya. Pendekar dara remaja In Lui, bertemu dan bersahabat dengan pendekar gagah Thio Tan Hong. Pola klasik dara pendekar menyamar pria seperti Ceng-ceng dan Wan Sin-cie ("Kim Coa Kiam"), Oey Yong dan Kwe Ceng ("Sia Tiauw Eng Hiong"), serta puluhan cersil lain. Ternyata muda-mudi ini sama-sama cucu-murid datuk Hian Ki It Su, hingga bila ilmu pedang mereka dipadukan menjadi dahsyat luar biasa. Malangnya, ternyata kakek In Lui adalah musuh bebuyutan ayah Thio Tan Hong, hingga bagaimana mungkin perjodohan mereka bisa terangkap? Ayah Thio Tan Hong dikenal sebagai tokoh pintar yang dicap pengkhianat besar karena menjadi Perdana Menteri negeri Watzu (Mongolia). Beliau menyandera duta Kerajaan Beng yang bukan lain daripada kakek In Lui. Duta malang ini diperbudak sebagai pekatik, pencari rumput untuk kuda. Ketika ia berhasil membawa keluarganya lari dari Watzu, tepat di luar Tembok Besar, malah dipaksa minum arak beracun kiriman Raja Ben, kakek In Lui pun tewas mengenaskan setelah menciumi segenggam tanah airnya... Itulah dendam turunan yang diwarisi anak-cucu si kakek patriot. In Lui mesti patuh pada ayah dan abangnya yang menerima amanat almarhum. Betapa pun tulus cinta In Lui dan Thio Tan Hong, mereka memutuskan tidak bertemu lagi. Tapi takdir terus mengombang-ambingkan hingga memaksa mereka berduet lagi dan lagi menghadapi lawan-lawan tangguh. Bahkan Hek-Pek Mo-Ko (Sepasang Iblis Hitam-Putih) yang tersohor keganasannya pun mampu mereka taklukkan! Sedikit demi sedikit mulai terungkap, hakekatnya ayah Thio Tan Hong bukan pengkhianat, justru mempunyai tujuan mulia, mencegah bangsa Mongolia menyerbu ke Tionggoan.
You may also like
Slide 1 of 10
Lament at Changmen Palace cover
farewellー cover
Ndadak jadi mommy?! | transmigrasi  cover
Thian San 2 : Dua Musuh Turunan (Peng Cong Hiap Eng) cover
Istri Nakal Gus Afan cover
don't be afraid, papa mama is here cover
Gradasi Hati  cover
Tukang Daging Psikopat [Non kpop, No Edit] || FINISH cover
Your Most Faithfull Companion  cover
SEPA [TRANSMIGRASI BL] cover

Lament at Changmen Palace

14 parts Complete

[Terjemahan] Author(s) : Qiao Xi (乔夕) Translation (English) : catharcity Translation (Indonesia) : @nathania_02 Setelah sekian lama, aku mulai memahami nilai dari sebuah istana emas. Jika Wei Zifu mencintaimu, maka ceritanya hanya akan berakhir seperti milikku. Orang-orang sering mengatakan bahwa batas cinta seseorang terletak pada kemampuan orang itu untuk bertahan - untuk bertahan pada fakta bahwa laki-laki yang kita cintai memiliki tiga istri dan empat selir. Wei Zifu berhasil mentoleransi itu. Jadi, dia telah menemanimu di sisimu selama tiga puluh delapan tahun. Dia dapat melakukan itu karena dia tidak mencintaimu. Selama ini, apa yang dia inginkan bukanlah cinta. Jika saja, dari awal, semua yang aku inginkan hanyalah tahta seorang Permaisuri yang berharga, mungkin aku tidak akan kehilanganmu secepat aku memilikimu. Catatan: Cerita ini menceritakan tentang kisah nyata antara Kaisar Han Wudi (Liu Che) dan istri pertamanya, Permaisuri Chen Jiao yang digulingkan. Kisah mereka telah dirangkum menjadi sebuah idiom China yang terkenal bernama "金屋藏娇" (jīn wū cáng jiāo), yang secara harafiah artinya 'menempatkan (Chen) Jiao kedalam sebuah rumah emas'.