Love In The Gray

"Lo harus pergi sekarang." Kata Gavin Dirgantara, suaranya terdengar tajam. "Atau lo harus tetap di sini dan terima konsekuensinya."

Napas Elvio Keanu Winata terasa sesak ketika ia bertemu pandang dengan tatapan Gavin, tantangan terpancar di matanya yang gelap. Setiap insting meminta dirinya untuk lari, pergi sebelum keadaan menjadi tak terkendali, tetapi kedua kakinya tidak mau bergerak.

"Apa menurut lo yang bakal terjadi, El?." Suara rendah Gavin terdengar setengah mengejek. "Karena lo ga mau pergi, ga akan ada lagi jalan buat lo pulang. Lo ga akan hanya ada di sini, lo akan jadi milik gue. Setiap inci dari tubuh lo, setiap napas, setiap pikiran.... Mine!."

****

Bahkan sebelum mereka menjadi saudara tiri, Galvin dan Elvio tidak pernah memiliki hubungan yang baik, sejak mereka masih menginjak bangku SMA.

Elvio tidak dapat pernah membayangkan bahwa lelaki sombong yang dibencinya adalah orang yang juga dibencinya sepenuh hati. Suatu hari akan menjadi saudara tiri adalah sebuah fakta yang tak sudi diakuinya.

Namun, setelah malam yang dihabiskannya untuk mabuk-mabukan yang berujung pada ciuman yang tak disengaja, ada sesuatu yang berubah dalam diri Elvio. Dia mulai melihat Gavin secara berbeda, dari sudut pandang yang jauh dari kata persaudaraan.

Hal itu membuat Elvio marah. Ia berusaha keras untuk tetap membencinya, untuk menyadarkan dirinya sendiri betapa salahnya hal itu. Namun, semakin keras ia mencoba, semakin ia merindukannya. Semakin ia menginginkannya.