TWILIGHT : The Misplaced Bone
15 parts Ongoing Forks selalu menjadi kota dengan bayangan yang tenang.
Hujan jatuh seperti bisikan rahasia di atas jarum-jarum pinus, dan kabut menyusup ke setiap cabang dan jalan setapak seolah hutan sedang bernapas. Waktu bergerak lebih lambat di sini, tersembunyi di bawah awan dan kenangan. Orang datang dan pergi, tapi keheningan tetap tinggal. Dan dalam keheningan itu, beberapa kebenaran tertidur.
Jacob Black mengira ia telah menemukan tempatnya.
Kawanan, tujuan, cinta-semuanya terasa lengkap saat Renesmee membuka matanya ke dunia. Imprint, mereka menyebutnya. Jiwa yang mengenali separuh dirinya, takdir yang menulis dirinya ke dalam darah. Ia mempercayainya. Ia membutuhkannya.
Tahun-tahun berlalu seperti bab dalam novel yang sunyi.
Renesmee -indah, cerdas, penuh rasa rendah hati
Jacob tetap-mengawasi, menanti, setia.
Namun jauh di dalam hatinya yang diam, sesuatu bergerak. Sebuah getaran. Ketegangan yang tak bisa ia beri nama. Seolah ia menunggu suara yang belum pernah ia dengar, tapi entah bagaimana... ia tahu akan mengenalinya.
Lalu... dia datang.
Layla berjalan seperti badai di balik kaca-tak terlihat, tapi terasa. Kehadirannya mengubah udara, seolah bumi sendiri tahu ia adalah bagian yang hilang. Seorang pendatang. Seorang asing. Namun napas Jacob tercekat saat mata mereka bertemu di balik pepohonan.
Tak ada kilat. Tak ada suara.
Tapi jiwanya bergetar.
Dan jiwanya... berbisik.
Karena Layla tahu sesuatu yang Jacob tidak tahu.
Bahwa ikatan yang selama ini ia yakini sebagai takdir...
ternyata bukan miliknya.