Kita yang beda

Tristan, seorang Kristen Protestan, dan Cahya, seorang Muslim, bertemu karena ada nya takdir yang membawa. Mereka berdua memiliki latar belakang yang berbeda, namun pertemanan mereka berkembang menjadi cinta. Konon katanya cinta datang karena terbiasa terhadap sikap seseorang. Tristan dan Cahya memiliki perasaan yang sama, tetapi begitu berbeda. Mereka berada dalam rumah yang sama, tetapi memiliki dinding yang membatasi nya, memiliki pintu untuk masuk ke ruang lainnya, namun untuk mereka, pintu yang dilalui akan begitu berat, mereka harus memilih jalan tengah jika ingin bersama, apakah Tristan atau Cahya yang harus berubah demi bersama. Mereka harus merelakan antara cinta dan keyakinan. Mereka memiliki cinta, namun dunia memiliki aturannya yang harus dipatuhi, mereka tidak mencoba menentang aturan milik dunia tetapi, permasalahan hati siapa yang tau? Jika mereka mencoba menjalani hubungan yang susah ini, walau tau jalanan yang mereka lalui akan berat, apakah yang akan terjadi?

Bagaimana kisah mereka dimulai? Dan bagaimana akhirnya? Apakah akan memiliki akhir bahagia dg ada yang pindah dan merelakan keyakinan, atau akhir bahagia yang membuat mereka merelakan satu sama lain untuk berbahagia mencari dan menjalani hidup masing-masing?