Dia berjalan di antara kerumunan, tapi hatinya selalu merasa sendiri. Dalam setiap langkahnya, ada bayangan masa lalu yang enggan pergi. Sosok ayah yang tak pernah benar-benar hadir meninggalkan ruang kosong dalam hidupnya, sebuah kekosongan yang tak seorang pun mampu mengisi.
Ketika pria mendekatinya, dia akan menarik diri, seperti bunga yang menutup kelopaknya di malam hari. Bukan karena dia tak ingin dekat, tapi karena luka yang sudah terlalu dalam. "Stop! Jangan dekati aku!" katanya suatu kali, dengan suara bergetar, saat seseorang mencoba menyentuh hatinya. "Aku sudah cukup hancur. Aku tak butuh alasan lagi untuk merasa seperti ini."
Setiap kali ada yang mencoba, dia teringat kembali pada masa-masa di mana ketulusannya diambil begitu saja. "Apa kau tahu rasanya memberi segalanya, hanya untuk dijadikan pilihan terakhir?" tanyanya dengan mata berkaca-kaca kepada seseorang yang pernah mencoba mendekat.
Meski dia terlihat tegar, hatinya terus bertanya-tanya, apakah ada seseorang di luar sana yang benar-benar tulus. Namun untuk saat ini, dia memilih menjaga jarak, membangun tembok yang tak mudah runtuh. "Aku bukan tak ingin percaya," bisiknya suatu malam pada dirinya sendiri, "Aku hanya terlalu takut untuk terluka lagi."
⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️
-
-
Belum sampai diambang pintu kantin Alexa kembali berhenti, lalu melepaskan pecahan beling yang menancap pada sepatunya tanpa rasa ngilu. Setelah itu ia melepaskan sepatunya, terlihatlah kaos kaki putihnya yang sudah berubah warna menjadi merah darah membuat orang-orang yang masih memperhatikan nya kembali meringis.
Baru satu langkah, sepatunya sudah berada di genggaman seseorang dan tubuhnya tiba-tiba melayang.
Alexa sedikit tersentak saat wajah seorang lelaki begitu dekat dengannya, bagaimana tidak? Jika sekarang posisinya sedang berada di gendongannya dengan ala bridal. Tangan Alexa otomatis melingkar di leher laki-laki itu, mencari pegangan karena takut terjatuh. Apalagi sekarang ia hanya digendong menggunakan satu tangan, bayangkan hanya tangan kanannya saja yang menopang kaki Alexa, sedangkan tangan kiri laki-laki itu menjinjing sepatunya.
-
-
#1 transmigrasi (051224)
#5 fiksi (110125)
#1 partnerincrime (221224)
#5 narkoba (241224)
#1 anakmotor (241224)
#1 motor (080125)
#1 gengmotor (030125)
#2 acak (140125)
#3 fiksiremaja (090125)
#8 sekolah (110125)
#1 cintasma (140125)
#1 fiction (170125)
#9 love (170125)
#2 cintasekolah (190125)
#3 geng (200125)