"Kata Ayah, Kita harus hidup seperti kincir Angin, agar dapat menyesuaikan diri dengan kekuatan angin yang berubah-ubah. kita juga harus belajar beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam hidup kita, " Mata Mesta menatap hamparan air tanpa ujung dihadapannya, sementara jarinya digenggam erat oleh tangan Gale.
"Kalo kita gagal dalam beradaptasi gimana? " tanya Gale.
"Berarti kita hanya kincir angin yang rapuh, yang kapan saja akan hancur tertiup angin, jadi jangan pernah rapuh ya!, hal apapun yang terjadi dalam hidup kita itu hanya sebuah tantangan kecil, jangan berhenti berputar karna hambatan kecil itu, " Mesta tersenyum ke arah Gale, ia memberikan kincir angin di tangannya pada Gale.
•
•
•
•