Story cover for MOONEJA SKY [On Going] by raaexelyne
MOONEJA SKY [On Going]
  • WpView
    Reads 3,254
  • WpVote
    Votes 2,546
  • WpPart
    Parts 32
  • WpView
    Reads 3,254
  • WpVote
    Votes 2,546
  • WpPart
    Parts 32
Ongoing, First published Dec 24, 2024
Kau lahir utuh. Sedang aku pecah sejak awal.

                                            -Mooneja


                                                     ***

Eja itu anak tertua di panti asuhan tempatnya tinggal sejak kecil, sekaligus cowok sederhana yang merupakan ketua ekstrakurikuler voli di SMA ternama. Keterampilannya di bidang voli sudah tidak ada yang meragukannya lagi, sampai akhirnya tiba di suatu waktu, seorang gadis merusak citra baiknya. Gadis polos yang sama sederhananya seperti Eja, juga merupakan adik kelasnya di sekolah yang sama.

Kekalahannya dalam pertandingan voli kala itu membawanya bertemu kepada gadis penyandang nama Sunset. Ironisnya, juga yang membawanya menuju petaka dan ancaman untuk gadis tak berdosa pemilik senyum sehangat matahari senja tersebut.
All Rights Reserved
Sign up to add MOONEJA SKY [On Going] to your library and receive updates
or
#45strangerstolovers
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Arfa dan Zena cover
MY DISLEKSIA BROTHER | Brothersip Project✓ cover
Basket dan Voly cover
Bad VS Spoilt cover
Dalam Diam, Aku Pamit [ TAMAT ] cover
Twin's Difference - On Going cover
ZHAIN GROUP BOYS (ON GOING)  cover
ALYA  cover
Game On, Hearts! [END] cover
The game  cover

Arfa dan Zena

10 parts Ongoing

[WAJIB FOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA] Dua orang anak kecil sedang bermain bersama dengan temannya yang lain. Mereka tertawa riang gembira sambil tersenyum bahagia, kala itu. Dua anak kecil itu adalah sahabat. Mereka selalu pergi kemana saja berdua, makan berdua, main pun selalu berdua. Bahagia itu sirna saat mendengar sang sahabat akan diadopsi oleh sepasang suami istri yang belum mempunyai buah hati. "Mbak, Zena mana?" Tanya anak laki-laki itu kepada penjaga panti asuhan. Dia baru saja bangun dari tidur siang nya. Dia tersadar saat melihat kamar itu hanya dia seorang. Akankah ia dapat bertemu dengan Zena kembali? "Maaf, pergi tanpa berkabar." "Sejujurnya kamu gak usah minta maaf. Aku mengerti itu bukan salah mu."