SACRED LOTUS OF THE KURU DYNASTY
1 part Ongoing Rajkumari Suthanu, Namanya indah seperti parasnya. Putri Indraprastha yang tak memaksa untuk dikenang - namun namanya tercatat dengan rapi oleh takdir. Ia Lahir dari Raja dan Ratu yang agung di Aryavarta. Saat ia lahir, langit tak bersuara, dan bumi pun menggigil dalam keheningan. Indraprastha bersinar seketika, seolah menyambut datangnya jiwa yang akan memberi perubahan ditanah itu. Dewa Surya seakan menyambut kehadirannya dengan penuh sukacita.
Cahayanya membawa kehangatan, bukan hanya di Indraprastha, tapi bagi mereka yang telah lama terkurung dalam dinginnya kehilangan.
Api dan dharma mengalir dalam tubuhnya.
Putri yang tumbuh dari keseimbangan antara api dan embun. Wajahnya menyimpan kedamaian sang ayah, namun sorot matanya menyala oleh keberanian sang ibu. Setiap langkahnya adalah doa, suaranya adalah hukum yang tak diucap, senyumnya adalah penenang bagi jiwa yang gelisah, dan jiwanya adalah tempat singgah bagi dia yang kehilangan arah.
Ia adalah jiwa dan cahaya yang berwujud manusia, datang dari Suryaloka yang diturunkan para Dewa ditengah - tengah Dinasti Kuru yang tengah berapi. Ia lahir bukan untuk berperang, tapi untuk mengingatkan dan sebagai penguat di tengah kehancuran yang mengancam Dinasti Kuru.
Suthanu adalah bisikan langit dalam riuh denting senjata, tetes embun suci diatas tanah yang mulai haus darah, tahta, dan secercah harapan yang datang diantara bayang-bayang dendam yang tak kunjung padam.
Bukan kekuatannya yang utama, namun keteguhan hati yang lahir dari sebuah kasih sayang yang tiada batas, dan cahaya yang menyinari arah jalan yang telah menjadi gelap.
Suthanu, putri Kuru yang melewati berbagai lika-liku kehidupan. Namun tetap berdiri kokoh hingga akhir, seperti benteng di medan perang.
Ia lahir tak memaksa untuk dikenang, namun namanya tercatat rapi dihati semua orang, yang dipuja-puja dilangit dan bumi, dan ditulis oleh takdir dalam lembaran waktu yang tak bisa dibakar oleh api Kurukshetra.
Dan inilah kisahnya.