JALAN KEMBALI KE CAHAYA ILAHI
  • Reads 238
  • Votes 100
  • Parts 9
  • Reads 238
  • Votes 100
  • Parts 9
Ongoing, First published Dec 25, 2024
6 new parts
Cerita ini mengisahkan seorang gadis cantik yang terperangkap dalam dosa dan kemaksiatan. Di balik gemerlap kehidupan yang ia jalani, hatinya selalu dihantui rasa bersalah, menyadari bahwa semua perbuatannya salah di mata Tuhan. Kehilangan sang ayah menjadi titik balik dalam hidupnya. Kehampaan yang ia rasakan setelah kepergian ayahnya membuatnya merenungi kesalahan-kesalahan masa lalunya. Dengan tekad dan doa, ia berjanji untuk meninggalkan jalan yang gelap dan kembali ke cahaya, meskipun jalannya penuh rintangan dan godaan. Ini adalah kisah tentang penyesalan, perjuangan, dan harapan yang membimbingnya menuju kebenaran.


Untuk kisah selanjutnya langsung saja kamu baca! Insyaa Allah, dijamin seru dehh! Jangan lupa untuk selalu vote, komen, dan bantu share ya! Gratis kok, hehe! Itu juga akan menjadi penyemangatku dalam menulis! Terimakasih.
Kalau mau mampir ke instagram author juga boleh, nzh6july
All Rights Reserved
Sign up to add JALAN KEMBALI KE CAHAYA ILAHI to your library and receive updates
or
#1dosa
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Gadis Payung | ✔ cover
I'm Alexa cover
My Life Story cover
Say My Name cover
Papi Gaul [PROSES TERBIT] cover
VIENNO LAKARSYA cover
Starla cover
FIX YOU cover
Om Rony cover
Lauhul Mahfudz  cover

Gadis Payung | ✔

7 parts Complete

Tidak ada sahutan, membuat pria itu sedikitnya berharap dalam cemas dengan jawaban apa yang akan diberikan sosok gadis muda di hadapannya ini nanti. Namun, sampai gadis itu dipanggil oleh seorang wanita paruh baya yang membawa sebuah tas penuh dengan sayuran, gadis itu tetap tidak membuka suara dan memberinya jawaban. Ia pasrah. Ia datang karena berniat untuk mengenal dan mendengar cerita tentang gadis itu dan hujan. Seperti sebuah lukisan yang dapat menghibur penikmatnya, mungkin cerita gadis itu dapat menghilangkan penatnya. Dan harapan pria itu kembali bergelora ketika ia mendengar suara yang sama dengan tawa yang sempat melumpuhkan sarafnya. Ia menatap gadis muda itu yang dengan setia melangkah dengan cepat namun penuh perhatian ke arah wanita yang memanggilnya tadi. "Saya tunggu kamu besok." -------- Copyright © 2016 kontingensi