Tak ada yang tahu. Dia menyimpan begitu banyak rahasia dari semua orang dan rela menanggungnya seorang diri usai kematian kedua orang tua kami. "Berusahalah, menjauh dari kakakmu. Aku khawatir, kadar kecemasanmu akan tinggi." Kehidupan tenangku, terusik oleh kecemasan berlebih yang aku alami. pernahkah kau mencemaskan sesuatu yang tidak seharusnya kamu cemaskan meski pada hal sepele? aku tak pernah bisa akrab dengan kakak kandungku sendiri, Alviendra yang menyembunyikan segalanya. Aku membencinya karena dia selalu menjadikanku sasaran amarahnya. Namun, saat kukatakan aku membencinya, dia malah menghilang dan aku tidak sempat meminta maaf karena sudah membencinya. tetapi, saat aku bertemu lagi dengannya, kau tahu apa yang terjadi selanjutnya? dia terjatuh dari lantai tiga dan mengalami benturan di kepalanya.All Rights Reserved