Tentang Seuta dan Tera. Antara luka dan bahagia. Antara rela dan paksaan. Apa yang akan kalian pilih? Tidak suka dikekang, di perintah menjadi seperti orang lain, disudutkan, itu adalah Amerin. Sedangkan wanita yang berhati ikhlas, bersih yang selalu mencoba berdamai dengan takdir, itu adalah Bellya.
Tentang sahabat, bertahan atau menahan? Berpisah atau bersama? Antara hidup semati atau ditinggal pergi?
Persahabatan Nohan dan Xello akan menjadi saksi ketulusan seorang penjahat. Persahabatan Ofel dan Harda akan menjadi kesadaran, bahwa tidak semua kekal abadi dan sesuai dengan janji.
Antara takdir, impian, dan mimpi indah, yang entah akan berakhir bahagia atau menyedihkan.
Mungkin satu kalimat di sini adalah clue untuk kalian. Arus kekhawatiran dan rasa penasaran akan membawa kalian masuk ke dalam dunia penulis.
"Ini akhirnya? Ya.. akan coba ku terima, walau hanya sebatas perkataan."
~Putri Bellyana~
"Jangan berlebihan, aku akan menjagamu."
"Mana perkataanmu? Aku tahu kau bukan pembohong."
"Aku jahat ya? Mereka sudah pergi, tapi kenapa aku masih disini? Bukankah mereka pemeran utamanya? Lantas kenapa aku yang bertahan hingga akhir? Apa aku hanya manusia sebagai saksi kepedihan dunia?"
"Kau penghancur segalanya, Jayatha."
ᕦ(ò_óˇ)ᕤ
Penjajah bukan perusak dalam cerita ini. Buktinya, mereka lebih memiliki hati daripada seorang lelaki yang bahkan bukan seorang organisasi kriminal.
Peri adalah penimbul kebencian, dan sihir selalu ada dalam tubuh Ambiteura. Silahkan perdebatkan akhir dari kami. Silahkan berangan-angan dan berharap akhir yang terbaik, akhir yang seharusnya kami terima.
-Desember 2024-
Yuk follow, baca, vote, and komen🌼
Ini duniakhayalan teena~