6 parts Ongoing Di antara batas mimpi dan kenyataan, ada sebuah kota yang melayang di kehampaan-Aeterna, dunia tanpa waktu. Tidak ada matahari, tidak ada bulan, hanya bayangan arsitektur yang menjulang dalam keheningan, seolah menunggu seseorang untuk menghidupkannya kembali.
Levi Adrastus, seorang filsuf muda yang kehilangan ingatannya, terbangun di kota ini tanpa mengetahui bagaimana atau mengapa ia ada di sana. Satu-satunya petunjuk yang ia miliki adalah sosok Lilium, seorang wanita misterius yang selalu menunggunya di bawah pohon sakura yang abadi mekar. Dengan senyum yang menyimpan banyak rahasia, Lilium memberi tahu Levi bahwa Aeterna adalah refleksi dari jiwa yang tersesat-sebuah dunia yang hanya dapat diakses oleh mereka yang mempertanyakan esensi keberadaan mereka sendiri.
Di kota ini, batas antara ilusi dan kenyataan mulai kabur. Setiap jalan yang dilalui Levi, setiap bangunan yang ia sentuh, terasa seperti potongan dari sesuatu yang lebih besar-sebuah kisah yang belum tertulis. Semakin jauh ia menelusuri Aeterna, semakin banyak pertanyaan yang muncul.
Saat Levi mencari jawabannya, ia mulai menyadari bahwa Aeterna bukan hanya sekadar dunia statis-ia adalah dunia yang hidup. Dan setiap langkahnya membawa konsekuensi yang mungkin akan menentukan nasibnya, serta kebenaran yang telah lama terkubur di balik kabut dunia ini.
Di antara absurditas eksistensi dan keindahan ketidakpastian, bisakah Levi menemukan jawaban yang ia cari? Ataukah ia hanya akan tenggelam lebih dalam dalam mimpi yang tidak akan pernah berakhir?
ECHOES OF THE UNWRITTEN adalah sebuah cerita yang menggali tema solipsisme, eksistensialisme, dan absurditas keberadaan dengan sentuhan gothic dan melancholy. Dengan narasi yang puitis dan atmosfer yang misterius, novel ini mengajak pembaca untuk bertanya:
"Jika dunia hanyalah bayangan dari pikiran kita, maka apa yang benar-benar nyata?"