Saya Orang Yang Sakit Jiwa jadi masuk akal jika saya tidak takut hantu
  • LECTURAS 1,337
  • Votos 118
  • Partes 40
  • LECTURAS 1,337
  • Votos 118
  • Partes 40
Continúa, Has publicado dic 26, 2024
⚠️ DISCLAIMER ⚠️ 
Bukan karya saya, hanya menerjemahkan, untuk Bacaan offline!!

Penulis: Sanfeng 11
Status: On going 
Pengantar karya:

Mengapa hantu yang dipenggal di rumah sakit tengah malam sering berdoa?
  Mengapa hantu berkulit manusia di desa pegunungan yang sepi terus meratap?
  Mengapa hantu perempuan berambut panjang di apartemen bujangan berteriak di tengah malam?
  Semua ini bukanlah distorsi sifat manusia, apalagi hilangnya moralitas, tapi... ada yang sakit!
  Di era di mana teror bangkit kembali dan hantu jahat merajalela, Bai Yuan, yang mengenakan gaun rumah sakit, tersenyum ringan dan berkata pada dirinya sendiri:
  "Sudah waktunya memberi sedikit kejutan mental pada hantu jahat."
Todos los derechos reservados
Tabla de contenidos
Regístrate para añadir Saya Orang Yang Sakit Jiwa jadi masuk akal jika saya tidak takut hantu a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
#26psikiater
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
BLOODY MARY - [ NEW VER • ON-GOING ] de lailaalfy13
24 Partes Continúa
Sekolah Menengah Atas Plumeria Raya merupakan salah satu sekolah asrama terbaik di Jawa Barat. Memiliki lingkungan yang asri, berfasilitas lengkap, program beasiswa, hingga tenaga pengajar yang profesional. Sekolah ini menjadi angan-angan bagi banyak siswa berprestasi. Setiap tempat pasti memiliki kisah legenda yang dipercaya oleh penghuninya. Begitupun dengan SMA Plumeria. Selama bertahun-tahun, kisah-kisah mistis dan rumor tentang makhluk tak kasat mata di asrama seringkali di anggap sebagai mitos belaka, cerita pengantar tidur untuk menakut-nakuti para siswa baru. Hanya saja, belum pernah ada bukti nyata yang bisa membenarkan segala rumor itu. Sampai suatu hari, semuanya berubah. Liburan semester ganjil di akhir tahun 2018, juga menjadi akhir bagi SMA Plumeria. Begitu para siswa kembali ke sekolah setelah liburan panjang, suasana tempat belajar mereka tidak lagi sama. Dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, beberapa siswa di temukan tewas secara misterius di sekitar asrama dan gedung sekolah. Tidak ada jejak kekerasan fisik yang dapat membuktikan bahwa kematian mereka masuk dalam kasus pembunuhan. Ketakutan menyebar dengan cepat kepada para siswa. Cerita tentang kutukan dan cerita-cerita lama yang sebelumnya diabaikan kini kembali menyeruak ke permukaan. Banyak siswa yang mulai meninggalkan sekolah, mengundurkan diri dengan harapan bisa lepas dari terror yang tak kunjung usai. Namun, ada dari mereka yang justru menetap di sekolah itu. Mereka percaya bahwa ada sesuatu yang tersembunyi di balik misteri ini. Sesuatu yang harus segera dipecahkan. Siapkah kamu mengungkap terror ini bersama mereka yang bertahan? Hiatus = 2024 Di tulis ulang = 24 Maret 2025 [ Seluruh karakter milik Haruichi Furudate ]
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
TWYLA | Jay x Jungwon [JayWon]✔✔️ cover
THE NIGHT BETWEEN US cover
Gue? JADI CEWEK PICK ME?!!!! (Hiatus) cover
The Obsession Of Crazy Husband cover
INDIGO | Jungfamliy ft Beomgyu cover
PERSUGIHAN  cover
BLOODY MARY - [ NEW VER • ON-GOING ] cover
Got Dropped into a Ghost Story, Still Gotta Work [Bahasa Indonesia] cover
The Bride ; Schadenfreude cover
LIMA MATA BATIN (sequel of 'HANYA AKU') cover

TWYLA | Jay x Jungwon [JayWon]✔✔️

48 Partes Concluida

[STORY END] [INTRO Story of TWYLA Series] Apakah kau pernah membayangkan sebuah kehidupan yang terjadi hanya pada malam hari? Tanpa sedikitpun keinginan melihat teriknya surya menyinari setiap penjuru bumi? Kebingungan itu cukup membuat Jungwon penasaran akan semua hal yang terjadi pada tempat barunya setelah pindah dari Rusia, hingga rasa penasarannya menuntun Jungwon berurusan dengan salah satu pemuda bersurai coklat kemerahan yang menurutnya aneh. Menghadirkan beberapa teror yang terus saja menjerat kakinya seolah ia telah melakukan kesalahan fatal terhadap suatu hal. TWYLA~ ⛔WARNING NOT ALLOWED TO COPY THIS STORY This story is the author's own imagination