Aidan, seorang barista introver di sebuah kafe kecil, menjalani hari-harinya dalam rutinitas tenang, menikmati interaksi singkat dengan pelanggan. Salah satu pelanggan setianya adalah Fiony, seorang ilustrator freelance yang ceria dan penuh energi. Setiap pagi, Fiony memesan cappuccino dengan tambahan bubuk cokelat, lalu duduk di meja sudut untuk bekerja. Bagi Aidan, Fiony adalah cahaya dalam hidupnya yang sederhana, meski ia terlalu malu untuk mengungkapkan perasaannya.
Ketika Fiony menerima proyek mendesain ulang logo kafe, ia dan Aidan mulai menghabiskan lebih banyak waktu bersama. Namun, kehadiran Leo, seorang pelanggan baru yang tampan dan percaya diri, mengguncang keberanian Aidan. Merasa kalah bersaing, Aidan memilih mendukung Fiony dari balik layar dengan cara-cara kecil, seperti membuatkan cappuccino dengan latte art penuh makna.
Saat Fiony mulai menyadari bahwa Leo hanya tertarik padanya demi keuntungan bisnis, ia juga melihat sisi lain dari Aidan-ketulusan yang tersembunyi di balik sifat pendiamnya. Dalam momen kejujuran yang sederhana, Aidan dan Fiony menemukan bahwa cinta tidak membutuhkan kata-kata besar, melainkan tindakan kecil yang penuh makna.
Karir dan buah hati yang sama-sama penting untuk seorang wanita bernama Shani. Ketika anaknya beranjak dewasa, Shani dihadapkan dengan pilihan sulit.
"Dunia bunda itu karir bunda atau aku?!"
Gadis yang bernama Christy-anak semata wayang Shani dan suaminya itu mulai paham bagaimana kasih sayang seorang ibu yang sesungguhnya.
"Bunda ga bisa lepasin gitu aja pekerjaan bunda. Semua ini butuh perjuangan untuk bunda dapatkan sayang"
Bagaimana kehidupan mereka jika terus berdebat dengan hal yang itu-itu saja? Apakah Shani akan berubah demi anaknya? Atau justru Christy yang mengalah untuk menerima bundanya yang super sibuk?