Flo baru mengetahui jika ternyata selama ini ibunya menyimpan rahasia yang disembunyikan sejak ia lahir, bahkan mungkin lelaki yang ia panggil ayah selama ini pun tak tahu rahasia itu.
Sang ibu baru membuka rahasia itu saat telah bercerai. Kehidupan yang sulit akhirnya membuat rahasia besar itu terbuka. Gadis itu berusaha menerima bahwa ia adalah anak haram, bukan buah cinta karena toh dulu sempat ingin digugurkan.
Saat harus menikah, Flo terpaksa harus melepaskan semua amarah dengan mencari rumah pohon cherry, dimana kerinduan atas keluarga dan cinta kasih ia temukan dalam rumah pohon itu.
Biarpun ia anak haram, tapi Flo sepenuh hati berdamai dengan keadaan walau tak mudah menyelesaikan kuliah di kampus ternama impian banyak orang dengan surat keterangan tidak mampu dan lampiran BPJS yang membuatnya dapat kuliah dengan beasiswa.
Konflik timbul saat tahu siapa ayah biologis sebenarnya, yaitu orang yang sangat dekat, yang ia anggap pahlawan, baik hati dan pernah ia impikan saat kecil dulu menjadi sosok ayah terbaik. Flo harus memposisikan diri menjaga hati lelaki yang selama ini ia panggil ayah agar tidak tersakiti, berdamai dengan sosok lelaki yang menghamili sang ibu saat gadisnya, menutup aib agar semua baik-baik saja.
Kecerdasan membuat Flo mampu mengatur kendali diri sesuai keinginan, walau hatinya patah sepatah-patahnya, tetapi tak ada yang tahu kesedihan yang ia simpan sendiri. Kenangan atas Rumah Pohon Cherry membuat Flo berhasil melepaskan semua amarah, rasa benci, jijik dan perasaan negatifnya berganti dengan penerimaan bahwa kepedihan itu membuatnya kuat, mandiri dan berdaya.
Edgar merasa beruntung memiliki Flora sebagai kekasihnya. Tak peduli jika Flora adalah gadis nerd disekolahnya.
Hanya orang bodoh yang tak menyadari betapa sempurnanya seorang Flora Ayumi Maharani.