Braga Bandung
  • Reads 149
  • Votes 27
  • Parts 4
  • Reads 149
  • Votes 27
  • Parts 4
Ongoing, First published Dec 28, 2024
2 new parts
Geodan adalah sosok yang dikenal sebagai ketua geng motor, anak dari pengusaha ternama, dan murid yang dulunya paling nakal di sekolah. Namun, di balik sikap dingin dan keras kepalanya, tersimpan luka yang tak pernah ia tunjukkan.

Sejak kecil, Geodan selalu hidup dalam bayang-bayang kakaknya, Gerry. Dalam keluarganya, hanya ada satu anak yang mereka pedulikan.Gerry, anak kebanggaan yang selalu dipuji dan dibanggakan. Sementara itu, Geodan hanyalah sosok yang terlupakan, anak yang hanya dipandang sebelah mata, yang selalu dibanding-bandingkan dan dianggap tidak pernah cukup baik.

Apapun yang terjadi, orang tuanya selalu membela Gerry. Jika Gerry melakukan kesalahan, mereka akan mencari alasan untuk membenarkannya. Tapi jika Geodan hanya sedikit saja melangkah keluar jalur, hukuman dan cacian langsung menghujaninya.

benarkah Geodan adalah satu-satunya korban dalam cerita ini?

Karena di balik semua ini, tersembunyi luka yang lebih dalam luka yang selama ini disimpan oleh Gerry.
All Rights Reserved
Sign up to add Braga Bandung to your library and receive updates
or
#145jeno
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
FIX YOU cover
Hypomone {ὑπομονή} || END✓ cover
I'm the Protagonist (END)  cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
Kaesar cover
Antagonis's Secret Wife (Slow up)  cover
I'm Alexa cover
THEORUZ cover
My Dangerous Junior [END] cover

MAHESA

54 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan