Kavi, anak semata wayang Pak Wardana, selalu hidup di bawah ekspektasi tinggi ayahnya, seorang pengusaha sukses. Ayahnya menuntut Kavi fokus pada pendidikan, tanpa ruang untuk hal lain. Di sisi lain, ibunya, selalu memahami perasaan Kavi, meski tidak bisa mengubah keputusan suaminya.
Namun, ia mencintai musik. Setiap malam, ia bermain gitar diam-diam di kamarnya, meluapkan perasaan yang tak bisa ia ungkapkan.
Suatu malam, Pak Wardana memergokinya. "Kavi! Kenapa main gitar? Bukannya belajar? Kamu bukan seperti ini!" bentaknya.
Kavi menatap ayahnya, hatinya penuh keberanian. "Ini Kavi yang sebenarnya, Yah. Kavi ingin melakukan apa yang Kavi suka, bukan hanya belajar terus-menerus."
pemuda manipulatif yang bertransmigrasi jiwa ketubuh remaja berandalan yang dibenci orang-orang.
BUKAN BL! Full revisi beberapa alur dan karakter terubah, disarankan membaca ulang.