Cheva, seorang anak indigo dengan mata penuh misteri, menjalani hari-harinya dalam bayang-bayang rasa sakit. Ia menjadi sasaran empuk bagi Afgan, pemuda arogan yang menikmati kekuasaan kecilnya dengan cara menindas orang lain. Bagi Afgan, Cheva adalah orang aneh dan hanyalah seorang lemah yang pantas dihancurkan. Namun, ia tak pernah tahu, di balik kesunyian Cheva, ada kekuatan yang tak pernah ia pahami.
Hingga suatu hari, takdir menampar Afgan dengan keras. Sebuah kecelakaan maut merenggut kendali atas tubuhnya, meninggalkan jiwanya terombang-ambing di antara dunia hidup dan mati. Tubuhnya tak bernyawa, tapi juga belum mati. Ia terjebak-dan yang lebih menyakitkan, hanya satu orang yang dapat menolongnya: Cheva, gadis yang selama ini ia hina.
Afgan terpaksa menelan semua kesombongannya. Dengan jiwa yang tak kasatmata, ia mendekati Cheva, memohon belas kasihannya. Tapi Cheva, yang telah terluka berkali-kali, tak semudah itu luluh. "Kenapa aku harus membantumu?" tanya Cheva dengan tatapan dingin, sementara Afgan, untuk pertama kalinya, merasakan betapa rendah dirinya.
Perjalanan Afgan untuk menaklukkan hati Cheva pun dimulai. Tidak hanya untuk mendapatkan bantuan, tetapi juga untuk belajar tentang arti penyesalan, memohon maaf, dan memahami bahwa kekuatan sejati bukanlah kesombongan, melainkan kerendahan hati.
Akankah Afgan berhasil? Atau akankah ia tetap terjebak dalam kehampaan, selamanya? Saksikan kisah tentang seorang arwah sombong yang berusaha mengubah takdirnya, dalam sebuah perjalanan penuh penyesalan dan pengampunan.
______
untuk plagiat harap jauh-jauh deh!
Yuki, dalam bahasa Jepang yang berarti salju. Indah, dingin dan tak terbayangkan, begitu juga rupa dan sikap gadis dua puluh tiga tahun tersebut. Tidak ada yang tahu apa isi kepalanya, dia selalu membagi jarak pada siapa pun yang akan mendekat.
Memiliki hidup yang lurus, terlampau lurus hingga membuat Yuki bosan, dan berpikir jika mati akan lebih baik. Dia penasaran pada kehidupan setelah kematian. Seberapa menarik? Lalu ketika Yuki berdiri di pinggir tebing bersiap untuk melompat, cahaya keemasan menyilaukan matanya.
Ayahnya pernah bilang, jika daun semanggi berhelai empat dapat mengabulkan satu permohonan. Karena itu Yuki melupakan kematian, dan mulai memejamkan mata dan mengucapkan permohonannya.
"Tolong, ubah hidupku."
Ketika matahari terbit, hidup Yuki benar-benar berubah. Tapi ... siapa laki-laki yang melayang di dalam kamarnya?!
"Setan!"
"Mana ada setan ganteng kayak gue."
***
Kedatangan makhluk astral di kamarnya mengubah hidup Yuki yang membosankan. Tak pernah disangkanya bahwa jalan yang selama ini dianggapnya lurus, memiliki kelokan rumit yang membuatnya kewalahan. Ketika Yuki harus menghadapi takdir hidupnya yang baru, satu persatu rahasia tentang Ayahnya terbongkar. Hidup yang dia kira tak berharga harus ia pertahankan demi menuntaskan tugas yang diamanatkan oleh mendiang Ayahnya.
Mampukah Yuki bertahan, bisakah ia menyelesaikan apa yang tak bisa Ayahnya selesaikan di masalalu.