Story cover for Mahatma Family [ On Going ] by Starcise
Mahatma Family [ On Going ]
  • WpView
    Reads 732
  • WpVote
    Votes 130
  • WpPart
    Parts 13
  • WpView
    Reads 732
  • WpVote
    Votes 130
  • WpPart
    Parts 13
Ongoing, First published Dec 29, 2024
Mature
Dimata dunia, Keluarga Mahatma adalah definisi kesempurnaan. Empire bisnis mereka membentang seluas samudera. Kekayaan mereka mengalir seperti air yang tak pernah habis. Wajah-wajah rupawan mereka menghiasi sampul majalah bisnis ternama. Ciri khas keluarga yang membuat semua orang iri. 

Tapi di mata Nael, mereka hanyalah sekumpulan orang yang lebih memilih citra dan bisnis dibanding nyawa seorang anak berusia 10 tahun.

Tujuh tahun berlalu sejak hari itu. Hari dimana ia ditinggalkan sendirian di sebuah rumah tua di tepi hutan. Hari dimana ia bersumpah tidak akan pernah kembali ke keluarga yang membuangnya.


"Terkadang di dunia ini kita hanya perlu mempercayai diri kita sendiri"-Nael Hartwin Mahatma. Oh! Lupakan dua nama di belakang karena sekarang namanya hanya Nael tanpa Hartwin apa lagi Mahatma.
All Rights Reserved
Sign up to add Mahatma Family [ On Going ] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
𝐑𝐄𝐈𝐍𝐊𝐀𝐑𝐍𝐀𝐒𝐈 𝐁𝐄𝐑𝐒𝐀𝐌𝐀𝐌𝐔[ READY BOOK ] by kitten_ely
31 parts Complete Mature
Narendra Askara Candra, seorang pemuda berusia 18 tahun yang berasal dari keluarga kaya raya dengan jejak mafia yang mengakar, menjalani hidup penuh intrik dan kekuasaan. Di balik kehidupannya yang kelam, Narendra memiliki sisi lembut yang hanya diketahui oleh kekasihnya, Naila Diankara Frolyn, seorang gadis 16 tahun dari keluarga sederhana. Naila adalah sosok penuh kehangatan, kebaikan, dan kasih yang menjadi pelita bagi dunia gelap Narendra. Hubungan mereka tidak semulus cinta dalam dongeng. Cinta mereka terhalang oleh perbedaan status, prinsip, dan masa lalu keluarga yang saling berlawanan. Keluarga Narendra menganggap Naila tidak layak, sementara keluarga Naila takut akan bahaya yang dibawa dunia mafia. Namun, keduanya memilih untuk bertahan demi cinta yang mereka yakini, meski harus melawan arus dan menghadapi bahaya yang tak terduga. Ketika rahasia besar tentang kehidupan keluarga Narendra mulai terkuak, cinta mereka diuji. Narendra harus memilih antara melepaskan warisan kelam keluarganya atau kehilangan Naila selamanya. Namun, takdir memiliki rencana lain. Sebuah tragedi besar merenggut segalanya. Namun, cinta sejati mereka tidak berakhir di sana. Keduanya dilahirkan kembali di kehidupan yang berbeda, tanpa kenangan akan masa lalu, namun dengan perasaan yang sama kuat. Takdir mempertemukan mereka lagi, dan kali ini mereka berjuang untuk mencintai tanpa bayangan keluarga dan masa lalu. Dalam perjalanan yang penuh dengan kejutan, Narendra dan Naila menyadari bahwa cinta sejati tidak pernah mati; ia selalu menemukan jalan untuk kembali. Apakah kali ini cinta mereka akan menemukan akhir bahagia? Atau, seperti kehidupan sebelumnya, mereka harus menghadapi pengorbanan besar demi cinta?
You may also like
Slide 1 of 8
DUNIA HAMPA cover
𝐑𝐄𝐈𝐍𝐊𝐀𝐑𝐍𝐀𝐒𝐈 𝐁𝐄𝐑𝐒𝐀𝐌𝐀𝐌𝐔[ READY BOOK ] cover
RAPUH [END] cover
A R S E A N A cover
Penyangkalan (Complete) cover
Why Me? || Zhong Chenle cover
𝐒𝐞𝐫𝐩𝐢𝐡𝐚𝐧 𝐀𝐬𝐭𝐚𝐦𝐚𝐥𝐚│〚𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓〛 cover
Bukan Rumah cover

DUNIA HAMPA

14 parts Ongoing

Hampa, kata itu menjadi hal yang ada di benaknya setiap kali ia pulang ke 'rumah' miliknya. Tak ada niatan baginya, untuk sekedar membuat rumahnya lebih berwarna lagi. Dunianya terasa hampa, setiap kali ia ingin mengeluh. Ia kebingungan, mencari tempat untuk bersandar, dan bercerita tentang hari-harinya yang sulit. 'Rumah' miliknya memang selalu berbeda, di sana sunyi. Di sana tidak terasa seperti ada kehidupan sedikit pun, hampa. Bahkan 'rumah' yang dikatakan orang-orang sebagai tempat pulang itu, tak sama baginya. 'Rumah' yang dianggap sebagai dunia kasih sayang bagi orang-orang, juga tak sama baginya. Semuanya bohong, semua tentang dirinya. Yang katanya menjadi kebanggaan bagi semua orang, tanpa ada kekurangan. Berjuta-juta lara tak pernah absen dari dirinya, seakan-akan seperti tidak ada detik tanpa kebohongan baginya. Sampai kapan, ia harus merasakan semua kesunyian ini? Kapan, kehampaan ini akan usai? Di mana, ia bisa mengekspresikan dirinya, selayaknya remaja pada umumnya?