Melodi kehidupan
  • Reads 22
  • Votes 18
  • Parts 7
  • Reads 22
  • Votes 18
  • Parts 7
Ongoing, First published Dec 30, 2024
7 new parts
Di tengah hiruk pikuk SMA Pelita Harapan, Raga menemukan kedamaian dalam alunan gitarnya. Namun, pertemuan tak terduga dengan Valencia, gadis pendiam dengan mata penuh misteri, mengusik ketenangannya. Senyum Valencia yang manis dan puisi-puisi yang ia baca membangkitkan rasa penasaran Raga yang terpendam. Bisakah Raga mengungkap rahasia di balik senyum dan puisi Valencia? Atau akankah ia terjebak dalam labirin perasaan yang rumit? Melalui puisi-puisi yang menyentuh, Raga dan Valencia menemukan kesamaan dan keindahan dalam perbedaan. Raga, yang mencari ketenangan dalam alunan gitarnya, terpesona oleh kekuatan kata-kata Valencia. Kisah yang menguak misteri dan keindahan dari hubungan dua jiwa yang berbeda, dibalut dengan aroma puisi dan alunan musik.
All Rights Reserved
Sign up to add Melodi kehidupan to your library and receive updates
or
#281cintapertama
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Family Story cover
Double Trouble cover
XAVIER ( END ) cover
SOUL THE INEFFABLE [End] cover
Hantu Tampan Nakal cover
Nerasha {COMPLETED} cover
NDORO KARSO (DELETE SEBAGIAN)  cover
Dear Atlas  cover
Antara Aku Dan Negara  cover
23:59 rain times cover

Family Story

19 parts Ongoing

Ditakdirkan mempunyai keluarga yang sangat lengkap dan bahagia merupakan salah satu impian bagi setiap anak di muka bumi. Sama hal nya dengan Adam, Ira, dan juga Kafka. Mereka terlahir dari keluarga yang sangat harmonis dan bahagia. Tetapi, semua itu berubah saat memasuki tahun 2015. Pada tahun ini, keluarga mereka sudah tak se-harmonis dan bahagia dulu. Kedua orang tua mereka sering sekali bertengkar. Puncaknya pada saat pertengahan 2016. Dimana ibu mereka memutuskan pergi dengan membawa Kafka. Bagaimana dengan ira dan adam menghadapi ini semua? Akankah mereka bisa melewatinya? ____________________________________________ "Ibu.. Abang mohon jangan tinggalin kita. Kita masih butuh ibu" ~ Adam Ashraf Zuhair ~