Isal Remondo, pria tampan dengan segala kemewahan yang dimilikinya, tidak pernah membayangkan akan jatuh cinta pada seseorang yang sepertinya berada jauh di bawahnya-seorang cowok cantik yatim piatu yang sederhana dan penuh keraguan. Meskipun memiliki segalanya, hati Isal hanya tertuju pada satu sosok yang tak pernah bisa ia capai, karena cowok cantik itu selalu menutup diri. Isal tahu betul bahwa pria itu merasa dirinya tidak layak untuknya, dan meski ia sudah menunjukkan segala perhatian dan ketulusan, cowok cantik itu tetap memilih menjauh dengan alasan bahwa mereka hanya bisa jadi teman atau bahkan saudara.
Namun, Isal tidak mudah menyerah. Di balik kesuksesannya, ia sadar bahwa cinta sejati tak hanya diukur dari kemewahan, tetapi dari ketulusan hati. Ia pun bertekad untuk berjuang mendapatkan hati cowok cantik itu, meski rintangan tak mudah. Setiap langkah yang ia ambil untuk mendekat, cowok cantik itu selalu menarik diri, meyakinkan dirinya bahwa Isal pantas mendapatkan seseorang yang lebih baik.
Tapi Isal tidak peduli. Dia bertekad menunjukkan bahwa ia tak pernah melihat status atau latar belakang seseorang. Dia tahu bahwa cinta sejati tak mengenal batas, dan meskipun segala keraguan dan ketakutan yang ada, Isal akan terus berusaha meruntuhkan tembok yang dibangun oleh hati sang cowok cantik.
Apakah perjuangan Isal akan membuahkan hasil, atau justru ia akan menghadapi kenyataan pahit bahwa cinta yang ia perjuangkan selama ini tidak bisa terwujud? Kisah ini akan membawa pembaca melalui perjalanan cinta yang penuh emosi, harapan, dan pengorbanan yang tak terduga.