blurb:
Di sebuah pulau terpencil, dua jiwa yang berbeda dipertemukan oleh takdir.
Seorang pria, terlatih dalam kedisiplinan dan tanggung jawab, datang dengan misi menjaga keamanan. Seorang wanita, penuh empati dan semangat, hadir untuk merawat dan membantu mereka yang membutuhkan.
Di tengah deburan ombak dan tantangan alam, hati mereka perlahan menyatu. Namun, perbedaan cara pandang dan beban tugas masing-masing menjadi ujian terbesar.
Ketika badai menghampiri, mampukah mereka bertahan dan menemukan makna cinta di tengah pengabdian?
.....
~ Spiritual, militer, & marriage ~
‼️‼️‼️Disclaimer‼️‼️‼️
Cerita ini adalah karya fiksi belaka. Setiap kesamaan dengan nama tempat, individu, atau kejadian yang sebenarnya hanyalah kebetulan dan tidak dimaksudkan untuk menggambarkan kenyataan. Kegiatan militer, lokasi, dan elemen-elemen yang disebutkan dalam cerita ini hanya digunakan untuk kebutuhan plot dan tidak mencerminkan kondisi atau kebijakan yang sebenarnya. Semua karakter dan peristiwa dalam cerita ini adalah hasil imajinasi penulis semata.
"saya dilahirkan berbeda dengan abang saya, Bang Fajrin dilahirkan dengan penuh kebahagiaan karna dia anak lelaki pertama, pewaris Pesantren. sementara saya ? saat umi mengandung saya semua berharap saya perempuan, tapi ternyata yg lahir adalah saya, seorang laki laki, ya untung saja mitos jawa tak mempan pada diri saya"
"mitos jawa yang bagaimana Gus ?"
"kalau ingin punya anak perempuan ternyata lahirnya laki laki maka anak itu akan berperilaku seperti perempuan"
"oh, aku baru denger, jadi ? alasan Gus masuk Tentara itu apa ?"
"ya karna -"
Jawaban Gus Hamdan ada di cerita ini, selamat membaca