Story cover for Mengapa Jadi Begini-Kehidupan sang figuran penting! by bubsbluee
Mengapa Jadi Begini-Kehidupan sang figuran penting!
  • WpView
    Reads 7
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 7
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Dec 31, 2024
Bagaimana ini??

Vivi, Ere, Emi, dan Ami baru saja menyadari bahwa berada di dunia novel! Astaga betulkah?

Ami dengan wajah garangnya menolak dengan tegas "Hei bagaimana bisa? Otak kalian tertinggal apa bagaimana? Jelas-jelas kita berada di dunia nyata! Astaga apakah aku baru saja menginjak tai ayam sehingga mendapat berita yang aneh ini?"

Emi seorang gadis cantik yang terlihat polos namun dia bisa berubah bar-bar jika ada yang menganggunya, jangan salah ya! "Ami, kita baru saja menamatkan novel misterius itu beberapa hari yang lalu, dan kita sudah mendapatkan kejadian yang sama persis seperti di novel! Astaga naga kita menjadi figuran! Ah, dan jangan lupakan ini sudah masuk bab awal" Emi nampak bersemangat lalu berlari memutari teman-temannya yang menatap aneh pada dirinya.

"Kau senang sekali?" Vivi heran pada Emi, ia seperti memenangkan jackpot saja.

"Sudahlah kita nikmati saja kehidupan ini, aku tak peduli dengan novel misterius itu yang tiba-tiba muncul di kamar mandi!" Ere berbicara santai sembari membaca majalah ditangannya.

Mereka memang sudah berencana membiarkan plot novel berjalan seperti yang ada di buku. Namun apa jadinya jika ternyata pemain di dalam novel bisa mendengar suara hati mereka! Tidak tidak, tidak hanya itu ternyata keempat gadis tadi juga bisa bertelepati, astaga mengagumkan! Menjadi figuran pun ternyata punya peran penting di sini!


Selamat membaca! Jangan lupa beri dukungan! (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Mengapa Jadi Begini-Kehidupan sang figuran penting! to your library and receive updates
or
#337konglomerat
Content Guidelines
You may also like
 CHARIVA SQUAD by AiraBurdah7
20 parts Ongoing
"semoga kita selalu bersama sama ya,"ucap gadis cantik berambut sebatas pinggang yang bernama tag Chariva. "semoga aja," jawab laki laki berparas tampan yang sedikit acak acakan bernama tag arata. "senjanya indah banget,"ucap Ayya dengan senyuman. "Namanya juga senja ay," jawab Raegan yang tengah bermain hp. Setelah sekian lama berdiam diri dengan kegiatan mereka masing masing. Tiba tiba ayya bangkit dari duduknya dan pergi entah kemana. "Va,"panggil Raegan. "hmm?"saut Riva. "Kenapa tuh bocah malah pergi," tanya Raegan yang keheranan. "Gak tau tuh," jawab Arata. Baru saja di bicarakan, tiba tiba ayya datang dengan membawa kantong plastik di tangannya. Setelah di buka kantong plastik itu, ternyata berisikan es krim yang baru saja di beli oleh ayya di depan sana. "Widih beli es krim kamu ay?" Tanya Riva seraya bangkit dari duduknya untuk mengambil es krim miliknya. Ayya yang di tanyain seperti itu tentunya mengangguk. "iya kak," ucap Ayya sambil membuka bungkus es krim miliknya. Saat es krim milik ayya terbuka, dia mengoleskan sedikit es krim itu ke tangannya dan mengarahkan tangan yang terkena es krim itu ke arah Chariva. "Ayya," reflek Riva saat tangan Ayya yang terkena es krim itu berhasil mengenai wajah Chariva. "Hahaha ," tawa Ayya seraya berlari agar tidak bisa tertangkap oleh Chariva yang juga ingin mengoleskan es krim. Saat Chariva dan Ayya sibuk berlarian di situ Arata dan raegan hanya duduk memakan es krim dan memandangi kedua gadis itu. "Lucu ta," ucap raegan seraya memakan es krim miliknya. "Iyaa semoga bisa terus kayak gini," Jawab Arata dengan memakan es krim dan memotret dua gadis itu dari jarak jauh. "hahaha," tawa mereka bersama. senja ini menjadi saksi kedekatan antara mereka berempat. Semoga mereka bisa terus seperti ini sampai nanti.
DERSIK  by Lllghali127
9 parts Complete
"Wow, pemandangannya bagus sekali!" kata Alma, sambil mengambil foto dengan kamera ponselnya. "Iya, aku suka sekali!" jawab Calista, sambil tersenyum. Arya, yang berjalan di depan, tiba-tiba berhenti dan menunjuk ke arah atas. "Lihat, gunungnya sudah terlihat! Ayo!" °°° Sex... Electi... Sex... Electi... "Tapi, apa itu?" tanya Alma, sambil menunjuk ke arah asal suara. "Aku tidak tahu," jawab Akira, sambil menggelengkan kepalanya. "Tapi suara itu terdengar sangat aneh." °°° "Apa yang terjadi?" tanya Akira, sambil menoleh ke arah Riven. "Aku juga tidak tahu," jawab Riven, menggelengkan kepala. "Tapi aku rasa kita harus siap menghadapi apa yang akan terjadi." °°° "Apa... Apa ini?" Tanya Alma, menunjuk ke arah sebuah portal bercahaya yang baru saja terbentuk. "Aku tidak tahu," jawab Lirien, menggelengkan kepalanya. "Tapi aku rasa kita harus menjauh dari sini." °°° "Dimana kita sekarang?" tanya Calista, memindai tempat aneh yang indah. "Alma?! Arya?!" seru Riven. "Kita terpisah!" timpal Akira dan Lirien bersamaan. °°° "Dimana ini?!.." Tanya Arya ntah pada siapa. °°° "Adakah... apa ada caranya untuk kita bisa kembali?" Tanya Alma, yang muncul sebuah harapan di benaknya. °°°° Alma, Arya, Calista, Lirien, Akira, dan Riven, enam sahabat yang tak sengaja terjebak dalam portal dunia paralel yang saling berhubungan. Mereka menemukan diri mereka dalam dunia baru yang penuh dengan petualangan dan tantangan. Dengan kekuatan persahabatan yang kuat, mereka harus menghadapi berbagai permasalahan yang bermunculan, termasuk orang jahat, kesalahpahaman, dan pencarian jalan kembali ke rumah. Pertanyaan besar yang menghantui mereka adalah: apakah mereka bisa kembali pulang ke rumah dan bersatu kembali dengan orang tua mereka? Note: penulis masih belajar mohon bimbingannya ya! Boleh kasih saran dan kritik namun mohon jaga ibu jari kalian ya agar tidak menyakiti perasaan ya🙏! Tolong bantuannya dan Terimakasih 🥰
TUAN VILLAINKU~ (Tamat) by GaluhCahya8
33 parts Complete
Kupikir aku tidak akan isekai setelah kehidupanku berakhir. Tahu, 'kan, hanya orang tertentu saja yang bisa mendapat kesempatan emas semacam itu? Namun, tampaknya tiket isekai bisa diperoleh semua orang, termasuk diriku, yang tidak memiliki rekam jejak mengagumkan. Eh tapi, kenapa aku harus masuk ke otome game yang kumainkan lewat jalur numpang alias gratis, sih? Oke, tidak masalah aku bukan tokoh utama, antagonis seksi, maupun karakter pembantu. Aku hanyalah karakter tidak penting, tak bernama, yang ada dalam game tersebut. Karakter yang muncul di awal.... "Dasar aneh!" Ups. Aku ternyata sekelas dengan karakter antagonis. Bukan sembarang antagonis, melainkan karakter tersembunyi, berlian, yang sulit didekati oleh pemain! Apa sebaiknya aku membiarkan Mr. Villain menjalani penderitaan ketika SD, menjadi objek perundungan, dan menjauh saja dari masalah? Toh di kemudian hari dia akan menjadi bos besar, pemilik bisnis bernilai jutaan lebih, dan sandungan bagi male leads yang ingin mendekati tokoh utama. "..." Mana bisa begitu?! Oleh karena itu, aku pun menolong Mr. Villain dan berusaha menjadi orang baik agar nanti dapat ganjaran menang undian senilai satu milyar ahahahahaha! "Istriku, biar aku yang bereskan." Di masa depan, saat aku dewasa, bukan undian satu milyar yang kudapat. Aku bahkan tidak menduga bahwa bocah antagonis itu membalas kebaikanku dengan cara ... terlalu baik. Apakah ini saatnya bagiku 'tuk bersinar?! Shining~ Shimering~ Splending~ "Sayang, aku serahkan padamu!" Jadi nyonya besar memang yang terbaik.
You may also like
Slide 1 of 9
 CHARIVA SQUAD cover
Tyllie {Ottilia Margaretha} cover
DERSIK  cover
its me {LENGKAP} cover
Aleum And 7 cover
ELARA cover
TUAN VILLAINKU~ (Tamat) cover
Who Am I? cover
I Want U! (Tamat) cover

CHARIVA SQUAD

20 parts Ongoing

"semoga kita selalu bersama sama ya,"ucap gadis cantik berambut sebatas pinggang yang bernama tag Chariva. "semoga aja," jawab laki laki berparas tampan yang sedikit acak acakan bernama tag arata. "senjanya indah banget,"ucap Ayya dengan senyuman. "Namanya juga senja ay," jawab Raegan yang tengah bermain hp. Setelah sekian lama berdiam diri dengan kegiatan mereka masing masing. Tiba tiba ayya bangkit dari duduknya dan pergi entah kemana. "Va,"panggil Raegan. "hmm?"saut Riva. "Kenapa tuh bocah malah pergi," tanya Raegan yang keheranan. "Gak tau tuh," jawab Arata. Baru saja di bicarakan, tiba tiba ayya datang dengan membawa kantong plastik di tangannya. Setelah di buka kantong plastik itu, ternyata berisikan es krim yang baru saja di beli oleh ayya di depan sana. "Widih beli es krim kamu ay?" Tanya Riva seraya bangkit dari duduknya untuk mengambil es krim miliknya. Ayya yang di tanyain seperti itu tentunya mengangguk. "iya kak," ucap Ayya sambil membuka bungkus es krim miliknya. Saat es krim milik ayya terbuka, dia mengoleskan sedikit es krim itu ke tangannya dan mengarahkan tangan yang terkena es krim itu ke arah Chariva. "Ayya," reflek Riva saat tangan Ayya yang terkena es krim itu berhasil mengenai wajah Chariva. "Hahaha ," tawa Ayya seraya berlari agar tidak bisa tertangkap oleh Chariva yang juga ingin mengoleskan es krim. Saat Chariva dan Ayya sibuk berlarian di situ Arata dan raegan hanya duduk memakan es krim dan memandangi kedua gadis itu. "Lucu ta," ucap raegan seraya memakan es krim miliknya. "Iyaa semoga bisa terus kayak gini," Jawab Arata dengan memakan es krim dan memotret dua gadis itu dari jarak jauh. "hahaha," tawa mereka bersama. senja ini menjadi saksi kedekatan antara mereka berempat. Semoga mereka bisa terus seperti ini sampai nanti.