Grup 'X' bukan hanya soal musik atau penampilan. Di balik kilauan lampu panggung dan gemerlap kamera, ada sebuah kehidupan yang penuh dengan kekacauan, canda tawa, dan persaingan diam-diam yang nggak pernah kelihatan oleh fans.
Zayyan, meskipun umurnya di atas kebanyakan member lainnya, sering kali diperlakukan seperti maknae. Bahkan oleh member yang lebih muda darinya-Leo, misalnya. Ironis, mengingat kenyataan kalau Zayyan adalah member kedua tertua setelah Hyunsik. Tapi siapa yang peduli dengan angka, kan? Semua orang lebih peduli dengan siapa yang bisa nyanyi, joget, dan paling lucu di tengah-tengah rutinitas padat mereka. Dan untuk yang satu ini, Zayyan adalah rajanya.
Di dorm yang sempit dan penuh dengan tingkah member yang nggak ada habisnya, Zayyan sering jadi korban dari prank-prank yang nggak ada habisnya. Tapi siapa yang bilang dia nggak bisa balas dendam? Di tengah kekacauan yang terus terjadi, Zayyan juga belajar kalau berada di posisi tertua kedua itu nggak selalu enak, terutama saat harus bersaing dengan Leo yang selalu lebih muda dan lebih imut di mata fans.
Tapi mungkin, yang paling penting-di balik semua kekacauan itu-adalah keluarga yang terbentuk dalam grup ini. Keluarga yang nggak pernah mengenal kata 'biasa'. Dan Zayyan, yang sering dianggap maknae, adalah pusat dari semuanya.
Sampai suatu hari, suatu kejadian akan membuat semuanya berubah. Siapa yang sebenarnya jadi maknae?
"THE PRETTIEST SMILES HIDE THE DEEPEST SECRETS"
Siapa yang menyangka bahwa senyum ceria yang selalu ia tampakkan kepada dunia adalah caranya menyembunyikan luka yang terpendam di hatinya.
Dia adalah Zayyan, sang mentari bagi mereka...
Dia adalah Zayyan, pemilik senyum yang memancarkan kehangatan...
Dia adalah Zayyan, yang tak henti-hentinya menyebarkan keceriaan, membuat semua orang di sekitarnya tak pernah menduga bahwa di balik tawa itu, tersimpan luka yang teramat dalam...
•
•
•
•
"Izinkan aku menjadi tempatmu bersandar. Mungkin kau bisa menutupinya dari yang lain, tapi kumohon, jangan jadikan aku bagian dari mereka yang kau sembunyikan kebenaran itu, Zay."
•
•
"Kau adalah matahariku. Cahayamu bagaikan lentera di tengah gelapnya duniaku. Tapi tanpa kusadari, sinarmu hanya mampu menerangi jalanku, bukan jalanmu. Siapa yang mengira, di balik teriknya pancaranmu, ada luka yang tak terbayangkan, menyelubungi hatimu tanpa ada yang menyadarinya..."
Disclaimer!!!
Just fanfiction, isi dan alur cerita hanya fiktif belaka tidak untuk disangkut pautkan dengan kehidupan nyata.