Rindu Tanpa Nama

Malam tahun baru,
Saat semua orang berpesta riang,
Aku tenggelam dalam Dilan dan Milea,
Dialog brengsek yang membuatku rindu,
Rindu yang tak tahu rindu apa.

Aku punya segalanya,
Kebahagiaan, orang-orang tercinta,
Namun, adegan itu menyeretku pulang,
Ke masa muda,
Ke masa beban di pundak masih ringan,
Dan masalah terbesar hanyalah cinta,
Atau tugas sekolah yang terlupa.

Suara kembang api memekakkan,
Namun hatiku tenang,
Usia tiga puluh,
Mungkin belum tua, kata mereka,
Tapi bagiku, masaku bersenang-senang,
Sudah berlalu bersama kenangan.

Tuhan,
Mungkin aku bukan hamba-Mu yang taat,
Tapi Kau tahu hatiku,
Terima kasih atas tiga puluh tahun,
Atas pelajaran, kenangan,
Dan harapan untuk lebih berarti.

Selamat tahun baru,
Semoga aku bisa menjadi cahaya,
Untuk mereka yang membutuhkan.