Shada Amerta tidak sanggup lagi menjalani kehidupannya yang penuh dengan tekanan. Selama tujuh belas tahun ia hidup di dunia ini, Shada hanya mendengar kalimat "Kamu harus bisa jadi nomor satu!" Ia dituntut harus bisa sempurna dan menjadi nomor satu dari segala-galanya. Shada muak, marah, dan frustrasi dengan semua tekanan yang ia rasakan.
Suatu ketika, kemarahannya itu membawa Shada di sebuah jembatan taman yang terlihat mengerikan. Kata orang-orang, jembatan itu adalah jembatan angker, karena sering sekali digunakan untuk bunuh diri. Dan Shada tidak takut akan hal itu, karena tujuan ia datang ke sana adalah, melakukan hal yang sama, yaitu bunuh diri.
"Kalau lo lompat sekarang, lo bakalan rugi besar. Karena sebentar lagi, sunsetnya akan kelihatan bagus dari sini. Lebih bagus lagi, kalau lihat di bawah jembatan ini. Gimana? Mau coba lihat sunset bareng gue?"
****
Shada Amerta yang hidupnya penuh dengan tekanan, ditakdirkan bertemu dengan Ranu Sagara yang hidupnya berantakan.