Lepas, lalu tumbuh ||On Going||
34 parts Ongoing Kini kau datang membawa sesal-sesalmu datang terlambat, seperti hujan yang turun setelah api yang telah habis membakar segalanya. Setelah kau putuskan dengan mantap melangkah di jalan yang kau sebut terbaik, tanpa menoleh ke belakang, bahkan kau seperti tak sudi lagi menggenggam tanganku, nyatanya ini juga tangan yang dulu dengan senang hati merangkulmu dikala sedih dan menyambut rapuhmu kala kau tak sanggup berdiri. Kau belah 'kita' menjadi dua yang asing 'aku' dan 'kamu', tanpa ragu, seolah semua kenangan tak lagi berarti, seolah cinta tak pernah menjadi alasan untuk kita bertahan. Kau tak tahu saja, tulus ini tiada yang jual di pasaran. Kelak jika nanti dia yang kau pilih tak lebih dari aku, ingat satu hal dariku ; hati yang pernah terluka tak selalu ingin disembuhkan oleh tangan yang sama yang membuatnya retak.