"Aku bahkan tidak pernah memikirkan ini." Tidak pernah sekalipun pikiran menggelikan ini ada di benak Liandra, bahkan sejak saat itu impian nya pun sudah ikut sirna. Tapi kenapa, kenapa di saat semua sudah dia relakan, kejadian seperti ini datang, datang begitu saja tanpa aba-aba, membuat Liandra kalang kabut, tanpa persiapan hal ini terjadi.
Berada di dalam JR, kereta modern yang biasanya begitu menyesakan kini terasa sedikit lega, namun masih tidak bisa di anggap nyata. Berdiri di depan laki-laki yang dulu tidak mungkin untuk di raihnya, kini tersenyum dengan indahnya, menatap Liandra lekat. "Masih gak nyangka?" Senyum jahil itu, itu yang selalu Liandra ingin lihat selama ini. Wajah itu, wajah yang ia rindukan.
Tiga anak remaja yang berusaha terlihat kuat dan baik-baik saja ditengah masalah yang mereka hadapi bahkan sampai menghancurkan sebuah persahabatan.
(note: Semua yang ada di cerita ini fiksi, buatan imajinasi author, kalo gak suka tinggal skip aja.)