Saint dan Shin telah bersahabat lama. Bagi Shin, hubungan mereka akan selalu seperti ini.
Sampai malam itu mengubah segalanya.
"Umh..." Desahan lolos dari bibir Shin saat Saint mencium lehernya dengan intens.
Shin mencoba mendorong tubuh Saint, tapi Saint terlalu kuat. Sebaliknya, justru Saint semakin menahan kuat tubuh Shin dibawahnya, tangannya mulai menyusup di bawah pakaian Shin, menyentuh kulitnya.
Merasa panik, Shin mengayunkan kakinya, menghantam perut Saint. Tendangan itu memaksa Saint mundur, tetapi hanya sejenak. Kemudian Shin melayangkan pukulan ke wajahnya.
"Kau gila, Saint?!" Shin terengah-engah, wajahnya memerah dengan ujung matanya sedikit basah karna ciuman tadi.
Saint menyeka darah di sudut bibirnya, tatapannya tajam. "Ya, aku gila, Shin." Suaranya rendah, hampir berbisik.
Saint mendekati Shin perlahan, memojokannya antara kasur dan tubuhnya.
"Aku gila karna mencintaimu."
"Bagi saya, kamu itu definisi sempurna."
*****
Itulah yang dulu Damian Arka Narendra--seorang dokter bedah digestif berusia 35 tahun--sering katakan kepada mendiang istrinya. Kata-kata itu tidak pernah menjadi omong kosong belaka karena di mata Damian, Zelina Oliv Elmira memanglah sebuah bentuk kesempurnaan yang Tuhan ciptakan untuknya.
Kesempurnaan yang melengkapi dunia dan akhiratnya.
Namun sayang, takdir belum berpihak kepada mereka. Hari yang seharusnya menjadi hari bahagia karena kelahiran ketiga buah hati, justru berubah menjadi hari paling menyakitkan dan penuh duka. Damian ... harus mengucap selamat tinggal pada keluarga kecilnya akibat musibah yang menerpa. Separuh jiwanya direnggut paksa begitu saja.
Hampir setahun berlalu semenjak kepergian orang-orang yang ia cintai. Banyak sekali perubahan yang terjadi pada lelaki dengan hati yang patah itu. Lelaki yang dulu dikenal memiliki kepribadian hangat, sekarang ... hampir tidak bisa tersentuh sama sekali.
Hal itu membuat keluarganya khawatir bukan main. Mereka pikir, Damian seperti ini karena terlalu fokus pada rasa dukanya. Dan, mereka rasa, Damian perlu wanita baru untuk menyembuhkan luka dan mengisi relung hatinya agar lebih bisa mengikhlaskan kepergian mendiang istri dan anak-anaknya. Agar pria itu bisa kembali seperti semula.
Lantas, apa yang harus Damian lakukan ketika dipaksa untuk membuka hati lagi?
Mencoba menemukan definisi sempurna yang baru ... atau bertahan dengan definisi sempurna lama yang telah hilang?
*****
BUKU KETIGA DARI TRILOGI ZELIAN.
SELAMAT MENIKMATI :)