frederick en Suurhof mijn spookvrienden [Terbit]
  • Reads 525
  • Votes 288
  • Parts 21
  • Reads 525
  • Votes 288
  • Parts 21
Ongoing, First published Jan 02
aku mempunyai dua orang teman yg tidak biasa menurut kalian.yakni hantu belanda eh arwah orang Belanda (maaf keceplosan) mereka tidak suka disebut yang nama nya "hantu".

Mereka sangat tampan sih menurutku,  tapi bagi kalian I don't know, dan dua teman ku bernama frederick van hoeven dan Robert suurhof.

Mereka tampan dan sangat baik, apa lagi ketika aku sedang banyak pikiran tentang ujian, mereka selalu menyemangati ku dengan kata kata mereka
"Kalau kami di berikan kesempatan untuk hidup ke dua kali nya, kami akan belajar lebih giat dan tidak ingin sepertimu, mudah menyerah".
Mereka juga sering menghiburku di saat aku sedang kesepian dan sedang sedih. 

Meskipun mereka menghiburku dan melindungiku, tapi aku tahu di dalam
 lubuk hati mereka, mereka hancur karna menyadari bahwa mereka sudah tiada dan tidak bisa kembali ke netherland untuk bertemu keluarganya. 

" Aku cuma berharap mereka segera berpulang dengan damai dan kembali kepada sang Pencipta" Doa evanna kepada ke dua sahabat nya 

sebelum membaca jangan lupa vote, comment dan follow akun author nya ya... karena bikin aku tambah semangat menulis nya
All Rights Reserved
Sign up to add frederick en Suurhof mijn spookvrienden [Terbit] to your library and receive updates
or
#91jepang
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Putih Abu & Merah Jambu cover
° Cinta Atau Uang ° cover
JUST A MADARA DOLL { Obito X Rin } cover
perjalanan waktu cover
Duke Carlov cover
I'M The Wife Of A Villain   cover
KEMBALI KE 1965 | Pierre Tendean cover
Until I Found You [END] cover
THE VIP : GOLDEN HIGH SCHOOL  cover
Gagak cover

Putih Abu & Merah Jambu

5 parts Ongoing

[Upgrade Version] Ibu Maizura adalah seorang desainer muda yang berbakat, terlahir dari kalangan borjuis asal Varis van Java. Ayahnya pemilik perusahaan tekstil yang mendapat kucuran dana dari sang mertua. Maizura menghabiskan waktu sehari-hari sebagai anak tunggal, semuanya berjalan dengan baik hingga di suatu pagi, ia menyaksikan sang ayah menyeret paksa ibunya. Mai menjerit, dan sejak saat itu semestanya gelap.