Prolog: Cahaya yang Terkutuk
Malam itu, langit Lumora dipenuhi bintang-bintang yang bersinar redup, seolah menyembunyikan rahasia kelam di balik kilaunya. Di balik gemerlap tersebut, istana Aurenith berdiri megah, namun bayang-bayang gelap menyelimuti menaranya. Kutukan yang telah lama menghantui kerajaan mulai mengikis kekuatan magis yang pernah mengalir deras di setiap sudutnya.
Di desa Eldarhollow, kehidupan berjalan lambat dan sederhana. Kaela, seorang gadis muda tanpa aura, menjalani hari-harinya sebagai penjual rempah. Meski sering dianggap aneh oleh tetangga karena ketiadaannya akan aura, Kaela menyimpan kemampuan langka untuk melihat dan memanipulasi aura orang lain. Rahasia ini dia simpan rapat-rapat, hanya ditemani oleh hutan Glimmerveil yang memisahkan desanya dari dunia magis.
Pada suatu malam yang diselimuti kabut tebal, suara jeritan memecah kesunyian. Dengan instingnya, Kaela bergegas menuju sumber suara dan menemukan seorang pria terluka parah tergeletak di tepi hutan. Tubuhnya diliputi aura hitam pekat yang memancarkan energi gelap. "Siapa kamu?" tanya Kaela, hati-hati namun penuh rasa ingin tahu.
Pria itu menatapnya dengan mata yang penuh penderitaan. "Aku Elric, pewaris takhta Lumora. Kutukan ini... hanya kamu yang bisa membantuku," jawabnya dengan suara serak.
Tanpa disadari, pertemuan itu telah memulai perjalanan yang akan mengubah nasib mereka berdua. Di balik kutukan yang menimpa Elric, tersembunyi rahasia kuno yang menghubungkan jiwa mereka lebih dalam daripada yang pernah mereka bayangkan. Sebuah kekuatan magis yang tak hanya mengancam kerajaan, tetapi juga cinta yang perlahan tumbuh di antara mereka.
Di bawah sinar bulan yang pucat, dua jiwa yang terpisah oleh takdir bersatu dalam misi untuk menyelamatkan Lumora dari kegelapan yang semakin mendalam.