Cerita ini ditulis oleh @jenar_onni
Rigel tidak pernah menyangka kekurangan dan kelebihan yang dia miliki menjadi pemicu dari kebencian yang dia alami selama ini.
Pemuda tampan itu merasa apapun yang dia lakukan untuk mendapatkan kasih sayang dari keluarganya selalu saja berujung luka.
Di mata Kaivan, Rigel tak lebih dari sekedar beban. Wajah tampan sekaligus cantik putranya selalu mengingatkannya pada cinta pertamanya. Entah mengapa hal itu justru membuat Kaivan semakin membenci putra bungsunya.