YOU ARE JUST MY IMAGINATION [END]
  • Reads 363
  • Votes 207
  • Parts 13
  • Reads 363
  • Votes 207
  • Parts 13
Complete, First published Jan 04
4 new parts
Menjadi seorang gadis introvert, namun mempunyai banyak kemauan, sangat sulit ya? 

Nadina Maelani, yang biasa dipanggil Dina, gadis yang berumur 17tahun ini, tidak pernah merasakan 'Butterfly era' dalam dunia nyata, kecuali fiksi. Dia selalu tersenyum sendiri jika melihat seorang pria yang bahkan pria itu tidak tahu, dia ada didunia ini atau tidak.

Menjadi gadis introvert tidak semudah itu, jauh dari kata 'pergaulan' namun menjadi sehat karena terbebas dari pergaulan yang tidak sehat diluar sana.

Tapi Dina pernah berharap, jikalau saja ada seorang pria dengan kepribadian sesuai yang dia inginkan. Apakah itu akan menjadi nyata? Atau hanya angan-angan nya saja? Lagipula tidak ada didunia ini yang dekat dengan kata 'sempurna'


"Aku lebih tampan dari husbu mu"

"Tai mau tai?"


Cover by pin
All Rights Reserved
Sign up to add YOU ARE JUST MY IMAGINATION [END] to your library and receive updates
or
#273percintaan
Content Guidelines
You may also like
AKU DAN PIL TERAKHIR by mrpeanud
14 parts Ongoing
"Aku lebih tenang kalau mama gak di rumah" "Lo udah berapa kali mati?" "Aku terlalu mencintai diriku di tubuh orang lain" "Tiga pil terakhir apa aku bisa berhenti?" Zaffa Rufarrazka, anak ketiga dari empat bersaudara, satu-satunya laki-laki di tengah keluarga yang sibuk. Di sekolah, ia adalah anggota OSIS yang dikenal penuh semangat, hyperaktif, dan ramah-seperti matahari kecil yang tak pernah redup. Tapi, di balik tawa dan langkah-langkahnya yang tampak ringan, ada badai yang tak terlihat. Badai itu tidak besar, hanya cukup untuk membuat malam-malam Zaf tak pernah benar-benar tenang. Dulu, segalanya terasa sederhana. Ia tahu ke mana arah hidupnya, siapa dirinya. Tapi, seiring waktu, semua menjadi rumit. Seseorang masuk ke hidupnya, membawa lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Apa yang ia pikir pasti berubah menjadi teka-teki. Dan di tengah semua itu, Zaf hanya bisa berpura-pura kuat, seperti biasa. Ia ingin lari dari perasaan itu. Menyebut semuanya hanya sebagai lelah akibat kegiatan OSIS, tugas sekolah, atau konflik keluarga. Tapi kenyataan tidak pernah mudah dilewati. Bisikan kecil itu terus datang, mengusik saat ia sendiri, menunggu ia berhenti dan melihat ke dalam dirinya. Zaf tidak tahu ke mana semua ini akan membawanya. Yang ia tahu, setiap langkahnya ke depan akan menentukan segalanya-tentang dirinya, tentang hidupnya. Dan seperti badai yang datang tanpa peringatan, ia hanya bisa berharap masih ada langit cerah di ujung perjalanan. ~[UPDATE SETIAP SENIN & KAMIS]~
You may also like
Slide 1 of 9
AKU DAN PIL TERAKHIR cover
UNTUK AKSHANA cover
A Deadly Desire cover
When The World Stops [Sudah Terbit] cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
BACK TO 2016 cover
Goddes of Immortality  cover
GAVIN 21+ cover
Every Orphan Wish cover

AKU DAN PIL TERAKHIR

14 parts Ongoing

"Aku lebih tenang kalau mama gak di rumah" "Lo udah berapa kali mati?" "Aku terlalu mencintai diriku di tubuh orang lain" "Tiga pil terakhir apa aku bisa berhenti?" Zaffa Rufarrazka, anak ketiga dari empat bersaudara, satu-satunya laki-laki di tengah keluarga yang sibuk. Di sekolah, ia adalah anggota OSIS yang dikenal penuh semangat, hyperaktif, dan ramah-seperti matahari kecil yang tak pernah redup. Tapi, di balik tawa dan langkah-langkahnya yang tampak ringan, ada badai yang tak terlihat. Badai itu tidak besar, hanya cukup untuk membuat malam-malam Zaf tak pernah benar-benar tenang. Dulu, segalanya terasa sederhana. Ia tahu ke mana arah hidupnya, siapa dirinya. Tapi, seiring waktu, semua menjadi rumit. Seseorang masuk ke hidupnya, membawa lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Apa yang ia pikir pasti berubah menjadi teka-teki. Dan di tengah semua itu, Zaf hanya bisa berpura-pura kuat, seperti biasa. Ia ingin lari dari perasaan itu. Menyebut semuanya hanya sebagai lelah akibat kegiatan OSIS, tugas sekolah, atau konflik keluarga. Tapi kenyataan tidak pernah mudah dilewati. Bisikan kecil itu terus datang, mengusik saat ia sendiri, menunggu ia berhenti dan melihat ke dalam dirinya. Zaf tidak tahu ke mana semua ini akan membawanya. Yang ia tahu, setiap langkahnya ke depan akan menentukan segalanya-tentang dirinya, tentang hidupnya. Dan seperti badai yang datang tanpa peringatan, ia hanya bisa berharap masih ada langit cerah di ujung perjalanan. ~[UPDATE SETIAP SENIN & KAMIS]~