Suatu hari, hiduplah seorang anak kecil bernama Mikael, Mikael adalah anak yang tinggal di desa kecil bernama desa FLOR, desa itu adalah desa dimana banyak bunga bunga cantik bermekaran, Mikael selalu menghabiskan waktunya di sana setelah berlatih pedang, pada suatu hari Mikael yang sering datang ke tempat bunga bunga cantik itu melihat para prajurit Ksatria pemberani yang menuju desa nya, Ksatria itu bertugas untuk menjaga desa itu dari ancaman moster yang sering berkeliaran di desa yang Mikael tempati, Mikael selalu bahagia setiap melihat para Ksatria itu lewat di depannya, dan Mikael selalu punya mimpi untuk menjadi ksatria seperti mereka, untuk itu Mikael selalu berlatih keras untuk mewujudkan impiannya, keesokannya Mikael yang berlatih di bawah pohon besar di sebelah bunga bunga cantik yang ia sering kunjungi, tiba tiba di serang oleh moster yang besar dan kuat, tetapi Mikael tidak takut dan Mikael melawan moster itu , secara tidak terduga Mikael bisa membunuh moster sekuat itu, padahal moster yang kuat ini butuh banyak ksatria untuk bisa mengalahkannya, Mikael terkejut dengan kemampuannya yang hebat, Mikael tidak menduga latihan yang ia lakukan selama bertahun-tahun ternyata bisa membuahkan hasil, selesai melawan moster, Mikael tidur di bawah pohon besar sambil melihat bunga bunga cantik itu, Mikael masih tidak menduga moster sebesar itu bisa ia kalahkan dengan mudah, dengan bisa mengalahkan moster itu Mikael yakin dirinya bisa menjadi ksatria hebat seperti yang dia impikan selama ini, setelah itu Mikael memutuskan akan pergi ke kota kerajaan untuk menjadi ksatria.
"Papa jelek."
Itu dia, balita itu lah alasan nya. Alasan sang predator duduk tenang, dan menikmati celotehan tak jelas bocah mungil di pangkuan nya.
"Perlu ku belikan kacamata, hm? Bahkan ketampanan ku bisa menghancurkan satu negara."
"Jelek!"
"Buta!"
"Jelek!"
"Buta!"
"Lebih tampan Kak Jendla, wlee..."
"Apa kau bilang!"
°°°°
Pembantaian keluarga konglomerat bermarga 'Lancester' menjadi hot news headline di portal berita online beberapa minggu terakhir.
'Mengerikan' itulah satu kata yang ada di dalam benak semua orang. Bagaimana tidak, seluruh anggota keluarga di temukan mati dalam keadaan tubuh terkoyak benda tajam.
Karena tragedi itu lah, hidup Arbie sang korban sekaligus putri tunggal keluarga 'Lancester' berubah 180°.Dengan takdir tuhan, jiwa nya yang berumur 17 tahun berpindah ke raga balita yang baru menginjak usia 3 tahun.
SUDAH TERBIT DALAM BENTUK BUKU DI PENERBIT NAWALARA.MEDIA !