A Marriage in Progress

Bagi Kirana, yang pada saat itu berusia 15 tahun, sosok Pradipta Anggara Kusumahardja adalah sumber semangatnya untuk sekadar bersekolah. Mengagumi kakak kelasnya dari lantai dua menjadi kegiatan rutinitasnya sehari-hari.

Tetapi, ketika Dipta memasuki dunia perkuliahan, Kirana perlahan melupakan sosoknya. Tak disangka, beberapa tahun kemudian, mereka bertemu kembali di kampus. Meskipun demikian, kisah mereka tak seindah romansa anak muda pada umumnya. Dipta di kampus tak jauh berbeda dengan saat Kirana di SMA; ia tetap sulit digapai.

Dengan itu, Kirana memutuskan untuk tidak lagi mengagumi apalagi mengejar kakak tingkatnya tersebut. Baginya, Dipta cukup dijadikan seorang kakak kelas yang sempat ia taksir untuk mengisi kebosanannya selama SMA.

Namun, siapa yang menyangka, tepat di tahun terakhir perkuliahan Dipta, pria itu justru menjadi kekasih Kirana. Hingga akhirnya, lima tahun kemudian, pria yang dulu hanya menjadi angan-angan Kirana kini resmi menjadi suaminya.