Sebatas Masa Lalu

Kenangan indah yang pernah kita ciptakan kini hanya menjadi bayangan yang menghantui. Di setiap sudut kota, setiap lagu yang terdengar, dan setiap momen kecil membawa kembali ingatan tentang cinta yang hilang. Masa lalu kita penuh kebahagiaan, namun juga dihiasi dengan rasa sakit yang mendalam. Setiap tawa dan tangis, semuanya terukir dalam hatiku, menciptakan luka yang tak pernah sembuh.

Namun, saat malam tiba, bayanganmu semakin jelas, menghadirkan sejuta rasa yang tak pernah bisa kuhilangkan. Rindu yang terpendam, rasa sakit yang mendalam, dan cinta yang tak bisa dilupakan. Setiap detik yang berlalu, aku merasa terjebak dalam kenangan indah yang kini menjadi pilu. Tidak ada kata yang bisa menggambarkan betapa hancurnya hatiku saat mengingat semua yang pernah kita lalui bersama.

Saat hujan turun, seolah alam ikut merasakan kesedihanku. Setiap tetesnya mengingatkan pada air mata yang pernah jatuh karena perpisahan ini. Di bawah langit yang sama, kita dulu pernah menatap bintang dan berharap masa depan yang indah. Namun kini, hanya kenangan yang tersisa, menjadi bayangan yang tak pernah pudar.

Aku mencoba melangkah maju, namun kenangan itu selalu menarikku kembali. Setiap senyuman yang pernah kita bagi, setiap pelukan yang menghangatkan, semuanya terasa begitu nyata meski kini hanya sebatas masa lalu. Tidak ada jalan untuk kembali, dan aku harus menerima bahwa kamu dan aku hanya akan ada dalam lembaran kenangan yang tak akan pernah bisa kusentuh lagi.

Kita adalah kenangan yang akan selalu hidup dalam hati, meski tak bisa lagi dirasakan. Di setiap hela nafas dan detak jantung, aku tahu bahwa cinta ini akan selalu ada, meski kini kita hanya sebatas masa lalu.