Chenle menjalani hidup dalam bayang-bayang keluarga yang berantakan. Hidupnya dipenuhi rasa hampa dan luka yang terus menganga. Setiap malam, balkon apartemen kecilnya menjadi tempat ia mencoba melupakan dunia yang terasa tak berpihak padanya. Balkon itu bukan hanya pelarian, tapi juga ruang yang perlahan mengungkap perasaannya yang selama ini terpendam. Jisung, di sisi lain, adalah sosok yang sempurna di mata Chenle. Ia berasal dari keluarga harmonis yang selalu memberinya dukungan dan kasih sayang. Kehadirannya membawa kehangatan di tengah dinginnya hidup Chenle. Namun, perasaan yang berkembang di antara mereka bukan sekadar simpati atau rasa nyaman. Balkon kecil itu menjadi saksi bagaimana hati Chenle mulai terpaut pada Jisung-rasa yang sulit ia ungkapkan, apalagi dipahami. Cerita ini menggambarkan cinta yang tumbuh di tengah perbedaan kehidupan. Di tempat yang sederhana dan sepi, Chenle dan Jisung menemukan satu sama lain-saling mengisi kekosongan, meski mereka tahu perasaan itu mungkin terlalu rumit untuk diungkapkan. ................ "Berenti suka gue! Gue orang yang gak pantes disukain," Chenle "Pantes Lele, ayok sini lukanya Jie obatin dulu," Jisung. ...... ©Chenleseme © JisungukeAll Rights Reserved
1 part