"Lucu? Lucu lo begini, huh?" sarkas Giselle, membalas tatapan lekat Reinald dengan tatapan nyalang.
"Lo pikir gue bakal tergoda? Nggak, ya! Udah pacaran sama boti, sekarang malah ngegodain gue! Makin tambah gak jelas lo! Gue curiga jangan-jangan lo biseksual-mmph?!"
Belum selesai mencerocos, Reinald tiba-tiba membekap mulut Giselle dengan satu tangan.
Cewek berambut hitam legam itu sontak membeku, seperti es batu yang dimasukkan ke freezer. Sedangkan Reinald mendekatkan wajahnya sampai hanya tersisa jarak satu inci dengan wajah Giselle.
Langit bumi bersaksi, kedua insan anak manusia itu saling bertukar tatap mata yang dalam.
"Gue masih normal, Sel. Apa perlu gue buktiin ke lo sekarang supaya percaya?" Manik mata Reinald perlahan turun ke bibir Giselle yang dibekapnya.
Seakan terkoneksi dengan pikiran cowok itu, mata Giselle membola sempurna.