menanti kebahagiaan

Di sebuah desa terpencil bernama Timbara, hujan lebat disertai petir menjadi saksi atas sebuah perpisahan penuh luka. Dalam kegelapan malam, dua wanita bertemu di tengah badai. Salah satunya, Arina, menyerahkan bayi yang ia gendong kepada arumi, seorang wanita yang tampak diliputi kesedihan mendalam. Dengan dingin, Arini mengucapkan kata-kata penuh kebencian: "Aku muak melihat wajahnya."

Arumi, meski diliputi air mata, menerima bayi itu dengan janji untuk merawatnya seperti anak sendiri. Namun, kata-kata Ariana terus menghantui: "Aku tak peduli mau kau apakan bayi ini." Setelah menyerahkan bayi itu, Ariana menghilang tanpa jejak, meninggalkan tanda tanya besar tentang siapa dirinya dan alasan di balik kebenciannya.

Di bawah asuhan Arumi, bayi itu tumbuh dengan kasih sayang. Namun, misteri tentang siapakah Arini sebenarnya? Mengapa dia meninggalkan anaknya? Dan apa rahasia yang tersembunyi di balik malam badai itu?