Delapan Bayangan satu janji
9 parts Ongoing .Di sebuah sekolah sihir yang terkenal dengan keunikannya, Haechan dan Renjun masih berusaha keras menyembunyikan perasaan mereka masing-masing. Keduanya sering bertengkar, tapi ada sesuatu yang tak bisa disangkal di antara mereka. Setiap kali mata mereka saling bertemu, ada kilatan yang tidak bisa diabaikan, meski mereka berdua memilih untuk menutupi hal itu dengan sikap tengil Haechan dan kemarahan Renjun.
Suatu hari, saat sedang latihan sihir, Haechan secara tidak sengaja membuat sebuah bola api meleset dan hampir mengenai Renjun. Renjun langsung meledak, memarahi Haechan dengan emosi yang tak terbendung.
"Kamu gak pernah hati-hati, Haechan! Lihat, hampir saja aku terbakar!" Renjun berteriak, wajahnya memerah karena marah.
Haechan, yang biasanya menganggap segala hal sebagai lelucon, kali ini terdiam. Melihat wajah Renjun yang begitu kesal membuatnya merasa aneh. Ada perasaan yang berbeda, perasaan yang tak bisa dijelaskan. Tanpa sadar, Haechan mendekat dan berkata dengan nada yang lebih lembut, "Aku minta maaf, Renjun. Aku gak sengaja."
Renjun, yang semula ingin mengomel lebih lama, tiba-tiba terdiam. Dia melihat ekspresi Haechan yang lebih serius, yang jarang sekali muncul. Tanpa sadar, hati Renjun berdebar. Dia pun segera menjauh, berusaha mengontrol perasaannya.