Dr. Rey Andvison adalah seorang ilmuwan jenius yang bekerja di bawah tekanan pemerintah untuk menciptakan senjata perang terkuat. Dalam usahanya, ia menciptakan Anna Lousen, manusia eksperimen yang menggabungkan DNA serigala dengan manusia. Rey menciptakan Anna bukan hanya sebagai makhluk hibrida dengan kekuatan dan insting pemburu yang luar biasa, tetapi juga sebagai senjata tanpa tanding di medan perang.
Namun, eksperimen ini membawa Rey ke dalam dilema yang tidak pernah ia duga. Selama merawat dan membimbing Anna, ia mulai melihat sisi lain dari "ciptaannya". Anna tidak hanya tumbuh menjadi sosok kuat, tetapi juga memiliki sifat manusiawi yang lembut dan penuh rasa ingin tahu. Ketika hubungan mereka semakin dalam, Rey mulai menyadari bahwa dirinya tidak hanya menciptakan senjata, tetapi juga seorang manusia yang layak dicintai.
Dilema Rey semakin memuncak ketika tekanan dari pemerintah semakin kuat untuk menjadikan Anna sebagai mesin perang. Di sisi lain, Anna, yang mulai mengenal emosi manusia, bertanya-tanya tentang tujuan keberadaannya-apakah ia hanya alat atau memiliki hak untuk hidup sebagai manusia sejati?
Ketegangan cinta yang terlarang antara pencipta dan ciptaan ini memuncak dalam konflik emosional yang mencengkeram. Rey harus memilih antara melanjutkan eksperimen yang bisa mengubah dunia atau melindungi Anna, wanita yang kini ia cintai lebih dari segalanya. Keputusan Rey akan menentukan apakah Anna akan menjadi monster atau manusia sejati-dan apakah cinta mereka memiliki tempat di dunia yang kejam ini.
"lupienth serenis" adalah cerita tentang cinta, pengorbanan, dan batas antara sains dan kemanusiaan. Di tengah intrik, pengkhianatan, dan ancaman perang, kisah Rey dan Anna menggali pertanyaan mendalam tentang apa artinya menjadi manusia dan sejauh mana cinta dapat melawan takdir.