Story cover for SATU RAGA SERIBU LUKA | by Jenalexa_078
SATU RAGA SERIBU LUKA |
  • WpView
    Reads 35,143
  • WpVote
    Votes 2,464
  • WpPart
    Parts 54
  • WpView
    Reads 35,143
  • WpVote
    Votes 2,464
  • WpPart
    Parts 54
Ongoing, First published Jan 06
Ini adalah cerita tentang seorang remaja 16 tahun yang harus menghadapi kejamnya dunia, Jidan Pradipta Aldevaro pemuda yang berumur 16 tahun itu harus menelan pahitnya saat ia mengetahui bahwa kedua orangtua nya sudah meninggal dunia saat dirinya baru melihat dunia pertama kali. 

Neneknya, tante, om, bahkan kakaknya dan seluruh keluarga Jidan menyalahkan dirinya akibat kematian kedua orangtua nya sendiri, bayi yang bahkan belum mempunyai dosa itu harus terbiasa dijauhi, di benci, dan dimaki oleh keluarga nya. 

Jidan sejak kecil dititipkan di panti asuhan oleh keluarganya, setelah jidan berumur 5 tahun om dan tantenya membawa jidan pergi dari panti asuhan, ia pikir mereka sudah memaafkan nya dan akan memberikan kasih sayang kepada dirinya, tapi lagi lagi Jidan harus mengubur jauh jauh impiannya. Om dan tantenya memperlakukan Jidan layak nya binatang, bahkan binatang pun tetap diberi elusan lembut sedangkan Jidan? bukan elusan ataupun kata kata manis, melainkan pukulan, cacian, dan makian yang menjadi makanan Jidan setiap harinya. 

Jidan pikir untuk apa ia hidup kalau hanya diperlakukan seperti binatang, takdir tak pernah bekerja sama dengannya, kebahagiaan tak pernah mendatanginya, lantas untuk apa lagi dia hidup? 

Tak mempunyai teman, keluarga, bahkan sahabat. Pernah terlintas dalam hati kecil Jidan, "apakah aku bunuh diri saja? " sia' ia hidup bukan. Hingga tanpa disangka' takdir memihak padanya, Entah sementara atau selamanya. Takdir mendatangkan 6 orang laki laki yang sangat peduli dengan Jidan, yang memberi tahu padanya arti kebahagiaan. Jidan bahagia, sangat bahagia. 

~Disinilah kisah Jidan dan 6 sahabatnya dimulai. 

[06/01/2025] #in Nctdream

⚠️ Jangan plagiat!

⚠️ Cerita ini murni dari pemikiran author

⚠️ Jangan disangkut pautkan dengan kehidupan real life

_🌱
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add SATU RAGA SERIBU LUKA | to your library and receive updates
or
#459mentalhealt
Content Guidelines
You may also like
Melangkah Tanpa Arah  by haechanah05
7 parts Ongoing
Tidak semua orang punya orang tua yang bisa diandalkan. Ada kalanya kita yang diandalkan oleh mereka, di setir layaknya robot tanpa punya rasa. mereka tak mau mendengar sedikit pun keluhan, semuanya harus tertata sempurna, selayaknya Tuhan yang tanpa kekurangan. kisah empat remaja, yang berusaha bertahan ditengah luka yang mereka punya, tentang masalah keluarga yang berbeda, namun dengan torehan luka yang sama. "capek bangett fuck, pengen pulang aja rasanya, tapi kemana gue harus pulang? " hanan "ke gue, pulang ke gue, anggap gue rumah lo, rumah kalian" nata "nat, peluk gue, gue butuh di puk-puk, sambil di pat-pat, perihal gue yang lima bulan lebih dulu minum susu, gue tetep butuh pelukkan lo. Hari ini ibu datang lagi, dia minta duit hasil gue meres keringet" raga "sini gue peluk, sambil puk-puk dan pat-pat. gapapa ya? nanti allah ganti duit lo yang lebih banyak dari yang lo kasih, buat makan nanti, lo ga usah pusing, nanti gue masakin lo tiap hari, kalo ada kebutuhan lo bisa pake uang gue dulu" nata "nat, gue pengen mati aja, hidup juga percuma, bokap selalu mukul gue, gue capek nat" jagat "sutt ga boleh ngomong gitu, sini lukanya gue obatin, kalo capek istirahat ya, jangan Coba-coba buat mati, mati bukan suatu hal yang bisa dicobain, capeknya dibagi sama gue, biar lebih ringan" nata "gue ga seberguna itu ya? gue ga seberharga itu ya? apa salah gue bodoh? gue juga ga mau terlahir jadi orang bodoh" nata "nat yang perlu lo tau, lo itu berharga buat kita, lo permata yang wajib kita jaga keindahannya" jagat "lo ibarat penerang di kegelapan, lo sangat amat berharga, tangan mungil lo ini, yang udah narik kita dari lingkaran setan" hanan "lo ga salah, dan lo ga bodoh, lo terlalu pintar, dan terlalu berharga buat kita" raga #00line #renjun #jeno #haechan #jaemin
Dua cangkir satu Meja  by byjulieeeee
51 parts Complete
Dua cangkir di satu meja. Salah satunya kopi hitam yang mulai dingin, satunya lagi teh hangat yang baru diseduh. Sama seperti mereka-dua orang yang dulu satu keluarga, kini seperti orang asing di bawah atap yang sama. Dewa sudah terbiasa hidup sendiri. Ia bisa makan mi instan kapan saja tanpa ada yang mengomentari. Bisa pulang larut tanpa ada yang menunggu. Bisa menjalani hari-harinya tanpa merasa harus menjelaskan apa pun kepada siapa pun. Lalu datang ayahnya, yang entah sejak kapan mulai mengatur ulang dunianya. Mengajaknya makan bersama, menyeduhkan teh di pagi hari, bahkan diam-diam mengganti mi instan dengan sesuatu yang lebih bergizi. Dewa tidak mengerti-apa yang sebenarnya diinginkan ayahnya? Kenapa setelah tujuh tahun pergi, kini ia kembali dan bertingkah seolah-olah segalanya masih bisa diperbaiki? Di sisi lain, ada Nira, seseorang yang selalu ada untuknya. Tapi kini, ia merasa semakin jauh. Hubungan yang dulu terasa nyaman perlahan berubah menjadi sesuatu yang penuh pertanyaan. Di antara meja makan yang dulu selalu sepi, dua cangkir yang tak pernah sama, dan sepiring mi instan yang akhirnya tak lagi dimakan sendirian, Dewa harus menghadapi sesuatu yang selama ini selalu ia hindari: apa arti pulang yang sebenarnya? Slow fic Sudah selesai ditulis sampai ending, sudah dipublikasikan pula semuanya. Sebab, aku tidak suka menunggu. Jadi, aku tidak akan membuatmu menunggu. 48 bab secara total. Bacalah jika menurutmu layak dibaca, tinggalkan jika menurutmu membosankan. Terima kasih sudah meluangkan waktumu yang berharga. by Tigajully 2025
You may also like
Slide 1 of 10
7DREAM | Transmigrasi Jeno ✓ cover
7 Dreams || Complate cover
Jean: Selamat Tidur Jean (S1, end) & Pulanglah Jean (S2, on going) cover
Yo Dream [2]  | NCT Dream✔ cover
Side Two Side || Complate cover
YATRAGATA (ON GOING) cover
Don't hate me || Jeno Jaemin [END] cover
Melangkah Tanpa Arah  cover
The 7th Of Us cover
Dua cangkir satu Meja  cover

7DREAM | Transmigrasi Jeno ✓

16 parts Complete

Jung Jeno adalah seorang anak yatim yang kini tinggal bersama Bundanya-pengasuh panti asuhan yang sudah seperti ibu kandungnya sendiri. Meskipun tinggal di lingkungan panti, Jeno tidak pernah dianggap sebagai salah satu anak panti, karena memang kedua orang tuanya dulunya adalah pendiri tempat itu. Hari itu, sepulang sekolah, Jeno langsung terlelap di kamarnya. Hari yang panjang dan melelahkan membuatnya terus mengeluh sepanjang perjalanan pulang. Namun, tanpa peringatan, ia terbangun dengan rasa sakit yang menjalar ke seluruh tubuh. Napasnya memburu, tubuhnya terasa asing-dan saat ia melihat sekeliling, ia sadar, ini bukan tubuhnya. Tapi anehnya, Jeno tidak merasa panik. Ia tidak peduli siapa yang dulu memiliki tubuh ini. Yang ia tahu, Lee Jeno-pemilik tubuh ini-telah menyia-nyiakan sesuatu yang berharga. Keluarga. Saudara-saudara yang tulus menyayanginya. Dan jika Tuhan memutuskan menukar hidup mereka, maka ia akan menjalani kehidupan ini dengan lebih baik. Karena Jeno tahu rasanya tidak punya siapa-siapa. © 18.528 Word © 050425 © FanFiction