Ulang Tahun Terakhir (Nishimura Riki)

(UPDATE SEHARI SEKALI LANGSUNG COMPLETE!!)

Di tengah hiruk-pikuk kota besar yang dipenuhi gedung pencakar langit dan lampu neon yang tak pernah padam, seorang remaja bernama Aksa Nishio menjalani hidup dengan rutinitas yang monoton dan penuh kesendirian. Ia tinggal di apartemen sederhana bersama ibunya, yang bekerja keras sebagai perawat di rumah sakit. Kehidupan Aksa terasa datar-tanpa teman dekat atau kenangan manis, hanya melanjutkan hari demi hari dalam kebosanan. Ulang tahunnya yang ke-20, yang awalnya direncanakan sebagai perayaan kecil, berubah menjadi malam yang penuh teka-teki dan teror yang tak terduga.

Saat tengah malam, suara ketukan lembut di pintu apartemennya membangunkan Aksa. Di luar, tak ada siapa-siapa, hanya sebuah paket kecil tergeletak di depan pintu. Penasaran, ia membuka paket tersebut. Di dalamnya terdapat sebuah jam saku tua yang retak, tampaknya sudah berusia puluhan tahun, dan sepucuk surat yang ditulis dengan tangan kasar. Tulisan itu tampak kabur, seolah ditulis dengan tergesa-gesa:

"Selamat ulang tahun untuk dirimu... oh, untuk diriku juga. Senang melihatmu, kembaranku. Kau nampak bahagia di atas penderitaan orang lain, ya?"

Aksa memandang surat itu dengan bingung dan merinding. Kembali ia menatap jam saku tua itu, yang jarumnya terhenti pada pukul 00:00. Rasanya seperti ada sesuatu yang mengawasi setiap gerak-geriknya. Kenapa surat itu bisa tahu tentang dirinya? Dan siapa sebenarnya yang mengirimkan ini?

Malam itu, sesuatu di kota terasa berbeda. Aksa mulai merasakan ada yang aneh-bayangan-bayangan gelap bergerak di luar jendela, suara-suara aneh terdengar dari lorong apartemennya, dan seluruh dunia di sekitarnya mulai terasa semakin mencekam. Dengan setiap detik yang berlalu, waktu seolah semakin menghimpitnya. Ia harus segera mencari tahu siapa "kembarannya" dan apa yang dimaksud dengan "penderitaan orang lain" sebelum semuanya terlambat.