Aiden adalah sosok yang sulit dijangkau, seperti kabut tipis di pagi hari-tampak dekat namun selalu menjauh ketika didekati.
Banyak yang memandangnya sebagai pribadi yang sempurna. Pesonanya mencuri perhatian, wajahnya seperti pahatan tangan seniman, dan keheningannya menghadirkan misteri yang membuat orang ingin tahu lebih jauh. Namun, tak ada yang tahu bahwa di balik sikapnya yang tenang dan angkuh, Aiden adalah seseorang yang telah lama tenggelam dalam luka-luka yang tak pernah ia tunjukkan pada dunia.
Ia menjalani hidupnya seperti aktor yang menghafal naskah, tampil sempurna di atas panggung kehidupan, namun di balik layar ia bergulat dengan dirinya sendiri. Luka-luka itu, baginya, bukan sesuatu yang pantas dilihat oleh siapa pun. Ia menyimpannya rapat-rapat, menguncinya di dalam ruang hatinya yang paling gelap, membiarkan hanya dirinya sendiri yang tahu bagaimana rasa perih itu menggerogoti perlahan.
Ada saat-saat di mana Aiden ingin berbagi, ingin menceritakan kisahnya. Namun setiap kali kata-kata itu nyaris terucap, ia mengingat tatapan penuh harap dari orang-orang di sekitarnya. Mereka melihatnya sebagai seseorang yang kuat, yang tak pernah tergores oleh kelemahan. Maka, ia memilih diam, membiarkan dunia terus percaya pada ilusi yang ia ciptakan.
Baginya, lebih baik menjadi sebuah misteri yang sulit ditebak daripada menjadi sebuah cerita tragis yang mudah dilupakan. Ia terus melangkah dengan luka yang tersembunyi di balik bayangan, menjadikan rasa sakitnya sebagai rahasia yang hanya miliknya sendiri.
Gagal nikah di hari pernikahan saat melihat tunangannya berciuman dengan pria lain, Yovie memutuskan terjun bebas dari gedung lima tingkat.
Mengetahui fakta bahwa ia memasuki raga seorang protagonis yang akan berakhir mati mengenaskan, Yovie awalnya ingin menghindari alur novel. Tetapi, dewi Fortuna tidak mengizinkan dan terus membuatnya berurusan dengan para tokoh yang tidak dapat dihindarkan.
Bagaimana cara Yovie menghadapi alur yang semakin melenceng dan pemeran utama pria yang semakin terobsesi dengannya?
"Because i'm the protagonist."
•••
(16+)