Prolog
Taiwan, negeri yang tak pernah terbayangkan sebelumnya, kini menjadi tempat yang harus dijalani. Di antara gedung-gedung tinggi dan kehidupan yang serba cepat, seorang gadis bernama Kaylovi berusaha menemukan dirinya. Jauh dari keluarga, jauh dari segala kenyamanan yang dia kenal, dunia rantau ini terasa begitu asing.
Meninggalkan Indonesia yang selama ini menjadi rumahnya adalah keputusan yang tak mudah. Namun, impian untuk mengejar pendidikan dan masa depan yang lebih baik membuatnya melangkah. Setiap detik di negeri yang baru ini terasa penuh ketakutan, kesepian, dan kebingungannya sendiri.
Namun, di antara semua rasa takut itu, ada satu hal yang Kaylovi tahu: dia harus bertahan. Di sini, di Kaoshiung, tempat yang penuh dengan peluang dan tantangan, dia harus menemukan kekuatannya. Dunia rantau yang penuh dengan ketidakpastian ini, tidak akan membuatnya mundur. Dia harus terus maju, meskipun kadang dia merasa lelah dan rindu rumah.
Perjalanan ini bukan hanya tentang mengejar impian, tetapi juga tentang menemukan siapa dirinya di dunia yang lebih luas ini. Sebuah perjalanan yang dimulai dengan rasa takut, tapi diakhiri dengan keberanian untuk terus melangkah, menghadapi semua yang ada di depannya.
Dan di Taiwan, dengan segala perbedaan dan tantangannya, Kaylovi akan belajar lebih banyak daripada yang dia bayangkan-tentang diri sendiri, tentang dunia, dan tentang apa artinya menjadi bagian dari perjalanan yang lebih besar.
"You are mine," He murmured across my skin. He inhaled my scent deeply and kissed the mark he gave me. I shuddered as he lightly nipped it. "Danny, you are mine and only mine, you understand?"
Daniella Saunders had a pretty rough life. After being heartbroken and betrayed by both her father and her boyfriend, Danny moves to a small town to find the comfort of her mother. Everything is not what it seems and soon, Danny finds herself in the middle of a world she didn't even knew existed outside of fiction novels and movies. Not only does the town seem bizarre, but her senses heighten, her temper is out of control, and her hunger amplify. Throw in an arrogant, selfish, sexy, possessive player who didn't even want her in the first place, her life just seamlessly attract madness. Especially with those creepy threats coming from a "Silver Bullet", she can't keep still.